Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengobati Kucing Jamuran dengan Asam Jawa dan Daun Sirih, Bolehkah?

Kompas.com - Diperbarui 06/03/2022, 19:52 WIB
Lolita Valda Claudia,
Esra Dopita Maret

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com- Jamur atau jamuran adalah salah satu penyakit yang kerap menyerang kucing liar maupun kucing rumahan. Jamur pada kucing dikenal dengan sebutan ringworm atau dermatophytosis.

Hal ini disebabkan oleh jamur Microsporum canis (M. canis) dan dapat menular dari hewan ke manusia melalui kontak fisik.

Baca juga: 5 Jamur yang Sering Menyerang Tanaman Tomat, Bikin Buah Membusuk

Beberapa tanda kucing jamuran ialah lesi kulit di bagian kepala, telinga, leher, dan kaki bagian depan. Lalu, muncul kurap, berwarna kemerahan, dan bulu kucing rontok.

Apabila kucing peliharaanmu mengalami gejala-gejala tersebut, maka sebaiknya segera ke dokter hewan untuk mendapatkan pengobatan dan penanganan yang tepat. 

Baca juga: Kucing American Shorthair, Teman yang Baik dan Suka Dipangku

Jangan sampai asal-asalan dalam memberikan obat saat kucing terkena jamur agar tidak membahayakan kesehatan dan nyawa hewan peliharaanmu. 

Sejumlah kanal Youtube merekomendasikan pengobatan jamur pada kucing menggunakan bahan-bahan alami seperti daun sirih hingga asam jawa. Namun, benarkah pengobatan ini aman untuk kucing? Yuk, simak penjelasannya berikut ini! 

Amankah Mengobati Jamur pad Kucing dengan Asam Jawa dan Daun Sirih?

Ilustrasi asam jawa bungkus daun pisang. SHUTTERSTOCK/ANGKULSARA Ilustrasi asam jawa bungkus daun pisang.

Menurut drh. Nur Purba Priambada, seorang dokter hewan, menjelaskan bahwa asam jawa dan daun sirih masih jauh dari standar obat untuk menghilangkan jamur pada kucing.

"Jadi memang masih jauh dari ideal kalo dibilang sebagai obat untuk penyakit kulit di jamur. Baik dari standar kemanjuran, lebih-lebih dari standar keselamatan," ungkap drh. Nur Purba Priambada saat dihubungi Kompas pada Miggu (06/03/2022).

Lebih lanjut, drh. Nur Purba Priambada juga menjelaskan bahwa hal utama yang harus dilakukan oleh pemilik apabila kucing terindikasi mengidap jamur ialah dengan berkonsultasi dan berobat ke dokter hewan.

"Yang paling utama sih, untuk mendiagnosis penyakit jamur itu harus diperiksa langsung oleh dokter hewan. Bahkan kadang sampai pemeriksaan lab. Tagline Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia juga sama, 'ayo ke dokter hewan'," lanjutnya.

Hal ini penting, agar pemilik tidak semabarangan memberikan obat untuk kucing peliharaan yang mengancam keselamatan dan kesehatan si kucing. 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com