JAKARTA, KOMPAS.com - Tak hanya mampu merapikan pakaian, menyetrika pakaian juga dapat membunuh bakteri yang ada di permukaan pakaian dan linen lainnya.
Selain itu, dengan menyetrika, Anda bisa mendapatkan ruang yang lebih di lemari, karena pakaian yang telah disetrika memiliki volume yang lebih tipis sehingga menyisahkan banyak ruang untuk benda lainnya.
Namun, seperti yang dilansir dari Good Housekeeping, Minggu (30/5/2021), ada beberapa kesalahan dalam menyetrika yang membuat setrika cepat rusak dan kegiatan menyetrika semakin lama, antara lain sebagai berikut.
Baca juga: 7 Cara Membersihkan Tapak Setrika Uap yang Kotor
Semprotan air dari setrika uap atau semprotan pelembut pakaian dapat melembabkan dan melemaskan kain sehingga akan memudahkannya untuk menyetrikanya.
Sebaliknya, menyetrika tampa menggunakan bantuan semprotan tersebut akan membuat kegiatan menyetrika lebih lama karena kain yang kusut sulit dirapikan.
Setrika membutuhkan waktu lebih lama untuk didinginkan daripada dipanaskan, jadi mulailah dengan bahan yang membutuhkan suhu paling rendah, seperti poliester dan sutra.
Tingkatkan ke katun dan linen. Jika salah dalam urutan tersebut, pakaian yang lebih tipis kemungkinan akan rusak karena kepanasan.
Baca juga: Bukan Setrika, Steamer Lebih Baik Digunakan untuk Merapikan Pakaian
Setrika uap mampu menyimpan air yang dijadikan sebagai pelicin pakaian, namun beberapa orang menyimpan air di dalam setrika setelah mereka selesai menyetrika, padahal ini salah.