Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/05/2021, 13:13 WIB
Dian Reinis Kumampung

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com— Taman Jepang sangat dihargai karena estetikanya yang menjunjung tinggi hubungan dengan unsur-unsur alam. Ini ditandai dengan desain sederhana dan minimalis yang layak untuk diperhatikan.

Alam murni dan seni murni bersatu untuk menciptakan ruang santai. Menambahkan taman Jepang ke rumah adalah cara yang tepat untuk menciptakan tempat perlindungan kecil untuk keluarg.

Lingkungan akan tampak lebih indah dengan udara yang segar yang mengalir ke dalam hunian. Jika kamu menginginkan taman bergaya Jepang, kamu harus menghormati prinsip desain dasar.

Seni taman Jepang memegang prinsip dan aturan tertentu, yang telah dipraktikkan sejak dahulu. Inilah yang harus diperhatikan saat merencanakan taman tradisional bergaya Jepang, seperti dilansir dari The Garden Granny, Selasa (11/5/2021).

Baca juga: Ingin Membuat Taman Vertikal? Ini Hal yang Harus Dipersiapkan

1. Meniru alam

Tujuan utama taman Zen adalah untuk meniru keindahan alam yang menakjubkan dan menghidupkannya, melalui berbagai teknik, seperti simbolisasi dan pemandangan.

Tanaman ditata dengan tepat di sekitar taman. Dan ingat, kamu tidak menciptakan sifat baru, melainkan meniru sifat yang ada di dalam dan dipadukan dengan seleramu. Kealamian taman Jepang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari tampilannya.

2. Asimetri dan ketidakteraturan

Taman bergaya JepangPinterest Taman bergaya Jepang

Selama bertahun-tahun, Jepang telah mengembangkan gaya taman yang khas. Yang menarik dari taman Jepang adalah asimetri dan ketidakteraturan.

Tidak ada garis lurus atau bentuk geometris dalam desain lansekap. Intinya adalah bahwa keseragaman tidak ada atau tidak diinginkan. Alam sangat tidak sempurna dan desainer tidak mencoba memberikan bentuk yang sempurna.

Baca juga: Cara Membuat Kolam Ikan Sendiri di Area Taman Rumah

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com