Benarkan Tata Letak Kamar Memengaruhi Kualitas Tidur?

JAKARTA, KOMPAS.com - Ada begitu banyak faktor yang dapat memengaruhi kualitas tidur Anda, seperti kafein, stres, kebisingan, cahaya, suhu, dan lain sebagainya.

Sebenarnya, ada satu faktor lagi yang dapat memengaruhi kualitas tidur seseorang, yakni pengaturan tempat tidur.

Dilansir dari Better Homes & Garden, Senin (22/3/2021), desain kamar tidur juga berperan dalam kepuasan tidur seseorang, tetapi ini tidak berbicara tentang pemilihan seprai yang nyaman atau tirai di dalam kamar.

Baca juga: Menurut Pakar, Begini Cara Menata Kamar Tidur Sempit

Menurut sebuah survei terhadap lebih dari 1.000 orang yang dilakukan oleh Sleep Junkie , penataan furnitur tertentu sebenarnya dapat membuat tidur lebih nyenyak.

Tata letak memengaruhi

Studi tersebut menanyakan peserta tentang tata letak kamar tidur mereka dalam kaitannya dengan ketenangan tidur mereka.

Mereka disajikan dengan berbagai penataan furnitur dan diminta untuk memilih mana yang paling mewakili desain kamar mereka sendiri.

Penataan yang sering digunakan dengan 75 persen responden melaporkan bahwa mereka dapat tidur nyenyak dengan menempatkan tempat tidur yang berpusat di dinding interior, pintu di dinding yang berdekatan, TV di seberang tempat tidur, dan jendela ke samping.

Baca juga: Ingin Mendekorasi Kamar Tidur dengan Warna Merah? Ini Tipsnya

Yang kedua adalah tata letak yang hampir identik tetapi dengan tempat tidur didorong ke sudut alih-alih dipusatkan di ruangan.

Kelebihan dari pengaturan ini masuk akal jika Anda berpikir dari segi pencahayaan. Menempatkan tempat tidur Anda di dinding interior, menghadap jauh dari jendela dan pintu akan membatasi gangguan cahaya dari luar atau lorong.

Namun, sedikit kecerahan alami dapat menjadi alarm bangun yang efektif, jadi memiliki jendela di samping tempat tidur dapat membantu mengingatkan otak Anda saat waktunya untuk memulai hari.

Dan saat Anda menata ulang furnitur kamar tidur Anda, Anda mungkin ingin mempertimbangkan untuk merapikannya juga. Survei menemukan bahwa 73 persen responden dengan kamar tidur bersih melaporkan tidur nyenyak, dibandingkan dengan hanya 53 persen responden dengan kamar berantakan.