Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/03/2021, 19:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Merawat dan mengoleksi tanaman hias berdaun lebar menjadi tren sejak tahun 2020 lalu. Tren ini pun masih berlanjut hingga tahun 2021, sejalan dengan masih beraktivitasnya masyarakat di rumah.

Salah satu tanaman hias berdaun lebar yang banyak dikoleksi adalah kuping gajah atau colocasia. Tanaman kuping gajah dikenal tidak hanya karena daunnya yang besar, namun juga kuat.

Namun demikian, daun kuping gajah juga sebenarnya rentan terhadap beberapa penyakit yang merusak daya tariknya. Ada juga penyakit pada kuping gajah yang dapat menyebabkan busuk tajuk dan akar.

Baca juga: Ingin Merawat Tanaman Kuping Gajah? Perhatikan Hal Ini

Tanda tanaman kuping gajah terserang penyakit

Dilansir dari Gardening Know How, Senin (8/3/2021), tanaman berdaun besar ini bisa tumbuh cukup cepat dan produksi daunnya pun produktif. Meskipun kuping gajah membutuhkan banyak air, namun dapat terjadi masalah pada genangan air atau jika dibiarkan mengering dalam jangka waktu yang lama.

Tanaman kuping gajah yang sakit mungkin menderita masalah pada pertumbuhan atau sebenarnya memiliki masalah patogen atau serangga.

Beberapa tanda tanaman kuping gajah terserang penyakit antara lain sebagai berikut.

  • Daun kerdil mungkin menunjukkan kurangnya nutrisi makro.
  • Daun pucat mungkin menunjukkan defisiensi mikronutrien.
  • Daun berbintik-bintik atau berbintik-bintik yang berubah bentuk dapat mengindikasikan kerusakan akibat tungau laba-laba.
  • Daun layu atau melengkung adalah indikasi terlalu sedikit air.
  • Bintik lunak di batang atau akar bisa menunjukkan terlalu banyak air.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com