JAKARTA, KOMPAS.com - Merawat dan mengoleksi tanaman hias berdaun lebar menjadi tren sejak tahun 2020 lalu. Tren ini pun masih berlanjut hingga tahun 2021, sejalan dengan masih beraktivitasnya masyarakat di rumah.
Salah satu tanaman hias berdaun lebar yang banyak dikoleksi adalah kuping gajah atau colocasia. Tanaman kuping gajah dikenal tidak hanya karena daunnya yang besar, namun juga kuat.
Namun demikian, daun kuping gajah juga sebenarnya rentan terhadap beberapa penyakit yang merusak daya tariknya. Ada juga penyakit pada kuping gajah yang dapat menyebabkan busuk tajuk dan akar.
Baca juga: Ingin Merawat Tanaman Kuping Gajah? Perhatikan Hal Ini
Dilansir dari Gardening Know How, Senin (8/3/2021), tanaman berdaun besar ini bisa tumbuh cukup cepat dan produksi daunnya pun produktif. Meskipun kuping gajah membutuhkan banyak air, namun dapat terjadi masalah pada genangan air atau jika dibiarkan mengering dalam jangka waktu yang lama.
Tanaman kuping gajah yang sakit mungkin menderita masalah pada pertumbuhan atau sebenarnya memiliki masalah patogen atau serangga.
Beberapa tanda tanaman kuping gajah terserang penyakit antara lain sebagai berikut.