Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Bantal Harus Dicuci Secara Rutin? Ini Penjelasannya

Kompas.com - 01/03/2021, 10:04 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menjaga kebersihan kamar tidur bukan hanya dengan secara rutin menyapu, mengepel, atau membereskan barang-barang yang ada di dalamnya.

Benda-benda yang Anda pakai saat tidur pun harus dibersihkan secara rutin, termasuk bantal. Mungkin Anda tidak menyadari, bantal yang Anda pakai sebetulnya bisa sangat kotor.

Dilansir dari Reader's Digest, Senin (1/3/2021), Anda harus mencuci sarung bantal setidaknya setiap dua sampai tiga minggu. Bantal pun harus diperlakukan sama, meski tidak dengan frekuensi sesering itu.

Baca juga: Ini Alasan Harus Mencuci Sarung Bantal Secara Teratur

Ya, bantal harus dicuci secara rutin. Sebab, tempat di mana kita tidur pada dasarnya adalah perangkap jutaan partikel kecil yang mengapung dari dan di sekitar tubuh kita.

Partikel kecil yang amat banyak itu mengubah tempat tidur kita menjadi tempat berkembang biak bagi beberapa tamu rumah yang tidak diinginkan.

“Saat kita tidur, tubuh kita melepaskan jutaan sel kulit, yang dapat menumpuk dan memberi makan tungau debu. Meski tidak berbahaya, tungau debu memakan sel kulit mati, dan pada gilirannya menghasilkan kotoran yang dapat menyebabkan reaksi alergi," kata Dr Nikola Djordjevic dari HealthCareers.

Jika kotoran tungau debu dan potensi alergi bukanlah alasan yang cukup baik bagi Anda untuk mencuci bantal, ada beberapa alasan penting lain Anda harus mencuci bantal.

Baca juga: Ingin Tidur Nyenyak? Letakkan Tanaman Herbal Ini di Sarung Bantal

Bantal kotor dapat mengacaukan rutinitas perawatan kulit Anda secara serius. Ternyata, bantal adalah sumber bakteri yang sangat besar yang dapat menyebabkan jerawat, meskipun Anda sudah memiliki sarung bantal bersih di antara wajah dan bantal.

Bantal mungkin adalah beberapa barang sehari-hari yang hampir tidak cukup Anda cuci.

“Ya, sarung bantal yang Anda gunakan memberikan penghalang antara bantal dan kulit Anda, tetapi bakteri dari bantal masih dapat meresap dan menemukan jalannya ke kulit Anda, menyebabkan munculnya kondisi seperti jerawat,” ujar Sam Williamson dari DermCollective.com .

"Secara khusus, jerawat subklinis dikaitkan dengan kegagalan mencuci bantal secara teratur, sejenis jerawat yang berada jauh di dalam kulit dan biasanya muncul sebagai benjolan merah yang agresif," imbuh dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Antipudar, Ini 8 Cara Mencuci Pakaian Hitam dengan Benar

Antipudar, Ini 8 Cara Mencuci Pakaian Hitam dengan Benar

Do it your self
4 Cara Menciptakan Ruang Kerja Minimalis

4 Cara Menciptakan Ruang Kerja Minimalis

Decor
5 Penyebab Kucing Menjilat Karpet

5 Penyebab Kucing Menjilat Karpet

Pets & Garden
7 Kesalahan Mengepel Lantai yang Harus Dihindari

7 Kesalahan Mengepel Lantai yang Harus Dihindari

Housing
8 Manfaat Lemon untuk Membersihkan Rumah

8 Manfaat Lemon untuk Membersihkan Rumah

Housing
8 Tanaman Sayur yang Cepat Panen, Bisa Hemat Pengeluaran

8 Tanaman Sayur yang Cepat Panen, Bisa Hemat Pengeluaran

Pets & Garden
5 Area Terlarang Meletakkan Tempah Sampah di Rumah

5 Area Terlarang Meletakkan Tempah Sampah di Rumah

Housing
Food Processor Vs Blender, Mana yang Harus Dibeli?

Food Processor Vs Blender, Mana yang Harus Dibeli?

Home Appliances
3 Cara Menghilangkan Bau Apak dari Rumah

3 Cara Menghilangkan Bau Apak dari Rumah

Housing
5 Ide Kamar Mandi Tradisional yang Menawan

5 Ide Kamar Mandi Tradisional yang Menawan

Decor
5 Ide Dapur Luar Ruangan yang Estetik dan Fungsional

5 Ide Dapur Luar Ruangan yang Estetik dan Fungsional

Decor
5 Cara Mengatur Tata Letak Ruangan Menurut Feng Shui

5 Cara Mengatur Tata Letak Ruangan Menurut Feng Shui

Housing
6 Ide Kamar Mandi Berwarna Pink, Bikin Ruangan Lebih Cantik

6 Ide Kamar Mandi Berwarna Pink, Bikin Ruangan Lebih Cantik

Decor
5 Tips Membasmi Hama Siput dari Kebun Sayur

5 Tips Membasmi Hama Siput dari Kebun Sayur

Pets & Garden
Kesalahan Mencuci Kain Mikrofiber yang Harus Dihindari

Kesalahan Mencuci Kain Mikrofiber yang Harus Dihindari

Do it your self
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com