Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kulkas di Rumah Terendam Banjir, Apa yang Harus Dilakukan?

Kompas.com - Diperbarui 19/02/2023, 10:03 WIB
Abdul Haris Maulana,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketika banjir datang dan merendam rumah, tentu setiap isi barang dan perabot rumah tangga yang ada di dalamnya juga akan ikut terendam air banjir apabila pemilik rumah tidak mungkin atau sempat menyelamatkannya.

Perabotan yang berat dan sulit untuk dipindahkan, khususnya peralatan elektronik seperti kulkas mungkin akan dipasrahkan pemiliknya ketika banjir melanda.

Saat kulkas terendam banjir, mungkin pemiliknya akan berpikir apakah itu akan rusak sepenuhnya atau masih ada harapan untuk diselamatkan? Apa yang harus dilakukan pemilik kulkas terhadap kulkasnya yang habis terendam banjir?

Baca juga: Cara Menyusun Isi Kulkas agar Tertata dengan Baik

Ilustrasi kulkas, kulkas di dapur. SHUTTERSTOCK/NEW AFRICA Ilustrasi kulkas, kulkas di dapur.

Dilansir dari beberapa sumber, kulkas terendam banjir dapat diselamatkan tergantung pada tingkat ketinggian banjir yang terjadi.

Kulkas adalah peralatan elektronik yang tidak murah, dan ketika rusak, pemilik rumah pasti akan mengeluarkan sejumlah besar uang untuk perbaikan, atau bahkan anggaran yang lebih besar untuk menggantinya.

Banjir dalam ruangan atau kerusakan air adalah salah satu alasan mengapa kulkas tidak berfungsi. Begitu kulkas terendam air banjir, ada kemungkinan kulkas tidak akan berfungsi lagi.

Bagaimana cara menangani kulkas yang terendam banjir dengan benar?

Dikutip dari San Diego Water Damage Pro, Badan Pengawas Obat dan Makanan AS mengingatkan pemilik rumah tentang cara menangani isi kulkas terlebih dahulu, terutama untuk kulkas yang baru terendam sebagian.

Baca juga: Simak, Cara Meletakkan Kulkas yang Benar

Untuk kulkas yang benar-benar terendam oleh banjir, pemilik rumah disarankan merelakan kulkas tersebut untuk dibuang.

Jika tidak mau rugi seutuhnya, jual murah kulkas yang terendam banjir penuh ke pembeli barang bekas, karena tingkat kerusakan dipastikan parah dan akan sangat memakan biaya jika ingin diperbaiki.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com