Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manfaat Memelihara Ikan, Usir Stres hingga Turunkan Tekanan Darah

Kompas.com - 11/02/2021, 16:10 WIB
Aniza Pratiwi,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Selain memberikan dekorasi yang cantik serta menyalurkan hobi, memelihara ikan di dalam akuarium dapat menghilangkan stress dan kejenuhan.

Dilansir dari The Spruce Pets, Kamis (11/2/2021), penelitian yang dilakukan telah menunjukkan bahwa menatap ikan dalam akuarium dapat mengurangi stres dan menurunkan tekanan darah.

Para peneliti telah membandingkan efek hipnosis akuarium tanpa ikan versus akuarium berisi ikan, dan tanpa akuarium versus memiliki akuarium.

Baca juga: Cara Mudah Mengisi dan Mengganti Air Akuarium Ikan Hias

Dalam semua kasus, keberadaan beberapa jenis akuarium telah terbukti dapat menurunkan tekanan darah.

Selain itu, penurunan tekanan darah yang lebih besar terjadi jika ada ikan di dalam akuarium, berbeda dengan akuarium yang didekorasi dengan menarik tetapi tidak memiliki ikan. Bahkan menonton video ikan terbukti memiliki efek terapeutik.

Banyaknya manfaat

Lansia yang memiliki akuarium berisi ikan telah menunjukkan penurunan tekanan darah yang signifikan. Melihat ikan terbukti dapat menenangkan anak-anak yang menderita gangguan hiperaktif.

Penelitian lain menunjukkan bahwa pasien gigi membutuhkan lebih sedikit obat pereda nyeri setelah mengamati ikan di kantor dokter gigi. Tidak mengherankan jika kantor dokter, klinik gigi, dan bahkan pusat konseling secara tradisional memiliki akuarium di ruang tunggu.

Baca juga: Obat P3K yang Perlu Disiapkan Saat Merawat Ikan Cupang 

Efek akuarium pada penderita Alzheimer

Penelitian telah menunjukkan bahwa manula dengan penyakit Alzheimer mengalami berbagai manfaat kesehatan dari melihat akuarium. 

Di Purdue University, para peneliti telah menemukan bahwa memajang akuarium berisi ikan berwarna cerah dapat mengurangi perilaku mengganggu dan meningkatkan kebiasaan makan penderita penyakit Alzheimer.

Laporan Purdue News Agustus 1999 menyatakan bahwa Profesor Perawat Nancy Edwards melacak 60 orang yang tinggal di unit khusus di tiga panti jompo Indiana.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com