Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/01/2021, 21:06 WIB
Aniza Pratiwi,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Kini merawat berbagai tanaman menjadi populer di kalangan pencinta tanaman maupun pemula. Berbagai jenis tanaman hias, herbal, bahkan buah bisa dirawat sendiri di rumah.

Tak semua tanaman buah membutuhkan lahan yang besar untuk tumbuh, salah satunya tanaman buah kelengkeng yang dapat ditanam di dalam pot.

Mengutip kanal Youtube Taman Inspirasi, Senin (18/1/2021), kelengkeng yang ditanam di dalam pot dapat dikendalikan pertumbuhan tingginya, sehingga dapat ditentukan ketinggiannya dan tidak sampai menjulang tinggi hingga 10 meter.

Baca juga: Ingin Menanam Tanaman dengan Air? Ini yang Harus Diperhatikan

Dalam proses budidaya menanam kelengkeng di dalam pot, pemilihan bibit merupakan dasar agar kelengkeng dapat tumbuh dengan baik.

Misalnya kelengkeng pingpong memiliki ukuran sebesar bola pingpong yang memiliki rasa manis namun agak basah karena kandungan airnya yang cukup banyak.

Sebenarnya masih banyak lagi varietas kelengkeng yakni kelengkeng dataran rendah antara lain kelengkeng merah, kelengkeng hawar, kelengkeng matalada, kelengkeng pingpong, kelengkeng diamond kelengkeng aroma durian, kelengkeng satu jari.

Kemudian kelengkeng dataran tinggi yang teridiri dari kelengkeng itoh, kelengkeng kristal, kelengkeng new kristal, kelengkeng kinglong, kelengkeng giant.

Baca juga: 5 Trik Menanam Tanaman Hias di Ruangan Terbatas

Bibit yang bagus untuk ditanaman di dalam pot adalah bibit akolasi karena tanaman akan cepat berbuah daripada bibit dari biji. Akan lebh bagus lagi bibit dari hasil cangkokan, karena hanya membutuhkan waktu satu tahun untuk berbuah. Selain itu, hasil bibit cangkokan memiliki pohon yang lebih kecil dan tidak terlalu tinggi.

Pemilihan pot

Berbeda dengan pemilihan pot tanaman hias, pemilihan pot untuk kelengkeng harus diperhatikan dari segi jangka panjang, karena kelengkeng akan tumbuh besar. Anda bisa menggunakan drum, planter bag, atau semen cor.

Semakin tinggi bibit yang dipilih dan menghasilkan kelengkeng yang tinggi, dianjurkan pemilihan pot yang memiliki kedalaman yang cukup dan diameter yang lebih besar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com