Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/01/2021, 21:11 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Anda yang memiliki anjing peliharaan pasti pernah mengalami betapa senangnya anjing ketika diberi makanan. Tampaknya pun anjing bisa memakan makanan apapun.

Namun, hal itu sebetulnya tidak benar. Beberapa jenis makanan tidak boleh diberikan kepada anjing, karena bisa menyebabkan efek samping hingga keracunan, yang dapat memicu gagal ginjal atau gagal hati, maupun kematian.

Dilansir dari Family Handyman, Kamis (7/1/2021), berikut ini beberapa makanan yang tidak boleh diberikan kepada anjing.

Baca juga: Kenapa Anjing Menggonggong Terus? Ini 6 Penyebabnya

1. Biji atau inti apel

Biji apel mengandung sedikit sianida, yang dilepaskan ketika dikunyah. Toksisitas sianida tidak umum karena bijinya hanya paling kuat ketika buah layu atau busuk.

Jika hewan peliharaan Anda tidak sengaja memakan inti apel segar, ia mungkin mengalami sakit perut ringan yang menyebabkan diare atau muntah.

Dalam kasus menelan apel busuk, anjing Anda mungkin mengalami pupil membesar, kesulitan bernapas, gusi merah cerah, terengah-engah, syok atau kematian.

2. Alpukat

Alpukat mengandung persin, yakni racun fungisida yang dapat menyebabkan diare atau muntah dan, dalam kasus ekstrim, kematian pada hewan. Racun ditemukan di dalam biji, daun dan kulit tanaman alpukat.

Baca juga: Perawatan untuk Atasi Bulu Anjing Rontok, Bisa Dilakukan di Rumah

Jika Anda menanam alpukat, jauhkan anjing Anda darinya. Saat tertelan, bijinya juga bisa tersangkut di perut atau usus anjing sehingga menyebabkan penyumbatan.

3. Tulang

Mengunyah tulang dapat menjaga kebersihan gigi anjing Anda, tetapi dapat berbahaya bagi anjing, menurut American Kennel Club.

"Sementara anjing mungkin menikmati tulang besar yang bagus untuk dikunyah, tulang daging yang dimasak sebenarnya dapat pecah dan menyebabkan penyumbatan atau luka di saluran pencernaan sehingga memerlukan pembedahan darurat," kata Rachel Barrack, dokter hewan di Animal Acupuncture di New York City.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com