JAKARTA, KOMPAS.com - Anda yang memelihara kucing di rumah, pernahkah melihat kucing Anda muntah?
Muntah kerap kali terjadi pada kucing. Namun, ada baiknya mengetahui perbedaan antara kucing dengan regurgitasi yang dialami kucing.
Dilansir dari Web Vets, Jumat (11/12/2020), muntah adalah proses aktif yang melibatkan suara perut, muntah, dan naik-turun sebelum makanan dikeluarkan dari mulut kucing.
Baca juga: Ide Nama Lucu Kucing Peliharaan Beserta Artinya
Regurgitasi adalah proses pasif ketika makanan keluar begitu saja, seringkali tidak tercerna dan keluar dalam bentuk tabung.
Lalu, kenapa kucing muntah? Berikut beberapa penyebab yang perlu diketahui.
1. Makan terlalu cepat
Kucing yang makan terlalu banyak dan terlalu cepat dapat muntah karena memicu refleks peregangan di perut. Kucing muntah setelah makan dan makanannya tidak tercerna dalam bentuk tubular.
Ini juga bisa terlihat seperti tumpukan makanan yang belum tercerna.
Baca juga: Musim Hujan, Ini Cara Merawat Anjing dan Kucing agar Tetap Sehat
2. Bola bulu atau hairball
Kucing menghabiskan banyak waktu untuk merawat dirinya sendiri, salah satunya adalah menjilat bulu. Dalam prosesnya, banyak bulu yang masuk lewat mulut.
Beberapa kucing dapat mengeluarkan rambut melalui saluran pencernaannya ke kotoran. Untuk kucing lain, bulunya menumpuk di dalam perut hingga menyebabkan iritasi dan muntah.
Bola bulu yang dimuntahkan kucing terlihat seperti muntahan bercampur dengan rambut.
3. Rumput atau benda asing lain
Jika kucing memakan sesuatu selain makanannya, seperti rumput, daun, plastik, atau karet rambut, maka kucing bisa muntah. Tentunya pada jenis muntahan ini Anda akan melihat beberapa benda bukan makanan yang mungkin menjadi penyebab muntahan tersebut.