JAKARTA, KOMPAS.com - Tidak cuma manusia yang kerap mengalami gangguan berupa kesulitan buang air kecil.
Kucing peliharaan di rumah pun seringkali mengalami kesulitan dalam buang air kecil. Kondisi kucing susah buang air kecil atau penyumbatan saluran kemih adalah gangguan kesehatan yang serius.
Oleh karena itu, Anda perlu mengenali gejala-gejala penyumbatan saluran kemih pada kucing, sehingga dapat segera dilakukan langkah penanganan.
Baca juga: Kucing Sulit Buang Air Kecil? Hati-hati Gejala FLUTD
Dilansir dari The Spruce Pets, Sabtu (21/11/2020), berikut penjelasan mengenai kondisi kucing susah buang air kecil yang perlu diketahui.
Penyebab kucing susah buang air kecil
Penyumbatan atau obstruksi saluran kemih pada kucing terjadi ketika uretra tersumbat dan urin tidak bisa keluar. Ini dapat disebabkan endapan atau kristal dalam urin dan/atau peradangan di saluran kemih.
Obstruksi kencing jauh lebih sering terjadi pada kucing jantan daripada pada kucing betina. Ini karena pria memiliki uretra yang lebih panjang dan lebih sempit.
Sedimen, lendir, atau peradangan jaringan dalam jumlah kecil dapat menghalangi uretra dan membuat buang air kecil menjadi sulit atau bahkan tidak mungkin.
Baca juga: 7 Cara Mengobati Kucing Flu
Jika kucing tidak dapat buang air kecil, ginjal tidak dapat menjalankan fungsi esensial untuk menyaring racun keluar dari darah dan mengeluarkannya melalui urin.
Kadar racun dalam tubuh meningkat, membuat kucing sangat sakit. Tanpa penanganan medis, kucing yang mengalami gangguan ini bisa mati.
Kucing dengan obstruksi saluran kemih mungkin atau mungkin juga tidak mengalami infeksi saluran kemih secara bersamaan. Infeksi saluran kemih dapat menjadi penyebab atau akibat dari obstruksi.
Gejala kucing mengalami penyumbatan saluran kemih
Kucing pada umumnya pintar menyembunyikan penyakit. Ini adalah naluri bertahan hidup bagi mereka.