JAKARTA, KOMPAS.com - Feline Panleukopenia Virus (FPV) merupakan infeksi virus mematikan yang menyerang kucing manapun, baik kucing liar maupun peliharaan.
FPV merupakan virus DNA rantai tunggal, berukuran kecil, dan tidak berkapsul yang disebabkan oleh parvovirus kucing, kerabat dekat parvovirus anjing tipe 2 dan enteritis cerpelai.
Cara kerja virus FPV melumpuhkan kucing hingga mati adalah dengan menyerang saluran pencernaan kucing yang memicu ulkus peptikum.
Baca juga: Mengenal Penyakit Panleukopenia pada Kucing, Gejala dan Penanganannya
Hal tersebut mengakibatkan kucing menjadi diare yang berdarah, dehidrasi, malnutrisi, anemia, dan bahkan kematian langsung.
Nama dari panleukopenia sendiri mengacu pada rendahnya jumlah sel darah putih (leukosit) pada kucing yang terserang penyakit ini.
Ketika sel darah putih berkurang, sistem kekebalan tubuh melemah. Sebagian besar kucing yang terinfeksi FPV bisa mati karena dehidrasi yang disebabkan oleh diare atau infeksi sekunder yang dipicu oleh kelemahan sistem kekebalan tubuh.
Karena begitu berbahaya hingga mengakibatkan kematian pada kucing, dapatkah feline panleukopenia virus diobati?
Baca juga: Belum Ada Obatnya, Begini Cara Cegah Kucing Tertular Virus FIV
Dikutip Kompas.com dari Youtube Tabby Pet Care, Kamis, (12/11/2020), drh. Nindya Kusumawati mengatakan bahwa belum ada obat khusus yang mampu menyembuhkan penyakit feline panleukopenia.
"Yang ada pengobatan hanya untuk mencegah adanya infeksi sekunder akibat infeksi bakteri. Kesembuhan penyakit feline panleukopenia ini tergantung pada imunitas atau daya tahan tubuh si kucing tersebut," terang drh Nindya dalam video tersebut.
Karena hanya mengandalkan imunitas si kucing, tidak dapat dipungkiri bahwa harapan hidup kucing yang terkena FPV sangatlah kecil, sekitar 10-20 persen saja.
Untuk mencegah kucing kesayangan tidak terkena penyakit FPV, hal itu hanya bisa dilakukan dengan memberi kucing vaksinasi secara teratur.