JAKARTA, KOMPAS.com - Memelihara hewan peliharaan berbulu seperti kucing dan anjing memanglah menyenangkan.
Namun sebenarnya ada beberapa risiko yang harus ditanggung ketika tinggal bersama dengan hewan peliharaan di dalam satu ruangan, yakni mulai dari kemungkinan terkena alergi, menyebabkan bau dalam ruangan, penurunan kualitas udara dalam ruangan, serta masalah pernapasan.
Dilansir dari Pharoheating, Selasa (10/11/2020), biasanya bulu dianggap sebagai penyebab utama alergi hewan peliharaan, namun ternyata sebenarnya adalah protein kecil yang ditemukan di dalam bulu hewan peliharaan.
Baca juga: Kenali Jenis Vaksin untuk Anjing dan Kucing
Protein ini dengan mudah menempel pada bulu saat hewan peliharaan menjalani kegiatan.
Untuk itu, jika hewan peliharaan Anda sering berada di dalam ruangan, harus sering menyedot debu, membersihkan rumah, atau mencuci sprai yang sudah ditiduri oleh kucing atau anjing.
Lalu apa saja yang harus dilakukan demi mencegah penyakit atau bakteri dari hewan peliharaan? Simak ulasannya.
Menggunakan Air Purifier
Selain untuk membersihkan dan menghasilkan udara yang lebih baik, air purifier juga dapat membantu mengurangi jumlah bulu hewan peliharaan.
Baca juga: Ini Jenis-jenis Parasit di Kucing dan Anjing
Pilihlah air purifier yang memiliki filter udara berkualitas tinggi untuk membantu menyaring partikel dari udara dengan lebih efisien.
Memandikan Hewan Peliharaan
Hal lain yang dapat dilakukan untuk tetap menjaga kesehatan diri sendiri saat memelihara hewan adalah dengan rutin memandikan hewan peliharaan Anda secara konsisten.
Hal ini akan memberikan kebersihan dan kesehatan bagi hewan serta pemiliknya.