Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rendang Puaskan Peserta Buka Puasa di London: Sangat Enak, Kami Habiskan

Kompas.com - 15/04/2023, 19:30 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

LONDON, KOMPAS.com - Masakan Indonesia kembali memuaskan para tamu acara buka puasa bersama yang digelar oleh Ramadan Tent Project, organisasi yang menyelenggarakan “buka puasa untuk semua” (Open Iftar) di Inggris.

Tak kurang dari 450 tamu hadir di acara buka puasa di Battersea Arts Centre, London Selatan, pada Kamis, 13 April atau Jumat dini hari WIB. Buka puasa bertajuk “Indonesian Nite” ini menggandeng organisasi bantuan kemanusiaan Human Aid Initiative (HAI).

Hadir antara lain adalah duta besar Indonesia untuk Inggris, Desra Percaya, yang dalam sambutannya memuji prakarsa Open Iftar oleh Ramadan Tent Project.

Baca juga: Kemiskinan Naik, Warga Palestina Antre Makanan Berbuka Puasa di Dapur Amal

Dalam rilis pers yang diterima Kompas.com (15/4/2023), Desra mengatakan kegiatan seperti ini, yang memasuki tahun ke-10, adalah perwujudan aksi menghubungkan komunitas, membangun jembatan, dan mengembangkan pemahaman yang sangat relevan dengan realita dunia saat ini.

“Insya Allah Ramadan Tent Project akan terus bisa melanjutkan pencapaian istimewa ini, menguatkan hubungan antarkomunitas hingga tahun-tahun mendatang,” kata Desra.

“Kegiatan seperti ini akan membantu menyatukan orang dari beragam latar belakang … bersama-sama menguatkan semangat kebersamaan, yang menjadi tema sentral perayaan Open Iftar tahun ini,” katanya.

Kehadiran Dubes Desra dan sajian menu Indonesia menjadi poin penting acara buka puasa komunal ini.

Para tamu undangan antara lain disuguhi menu nasi, rendang, mi goreng, sambal goreng kentang, sambal goreng tahu dan ayam bumbu rujak.

“Sangat enak, semua kami habiskan. Lihat ini kotak makanan saya, tidak ada yang tersisa,” kata Aisha. Sebelum berangkat, ia tidak tahu jika hidangan yang disajikan adalah masakan ala Indonesia.

“Ternyata ada menu Indonesia, jadi ini kejutan yang menyenangkan,” imbuhnya.

Pendapat senada disampaikan Farah. Ia sudah sering hadir di acara Open Iftar dan beberapa kali mencicipi menu Indonesia. “Indonesian Nite selalu dirindukan. Terutama rendangnya. Saya akan meminta satu kotak tambahan untuk saya berikan ke ayah saya di rumah,” katanya dengan senyum lebar.

Baca juga: Putar Musik Selama Ramadan, Radio Wanita Afghanistan Dilarang Siaran

Buka puasa bersama di London.Ramadan Tent Project Buka puasa bersama di London.
Memang ini bukan “Indonesian Nite” yang pertama di acara Open Iftar. Tahun lalu, Human Aid Initiative bersama komunitas Indonesia di London juga menyumbangkan menu Indonesia saat digelar Open Iftar di Liverpool Street, London Timur.

“Ini prakarsa yang hebat. Selamat untuk komunitas Indonesia di London yang bisa menggelar acara seperti ini,” kata Profesor Ali Aziz, akademisi dan penceramah dari Surabaya, Jawa Timur, yang tengah melakukan safari Ramadan di Inggris.

Direktur Human Aid Initiative, Nurani Susilo, menyatakan organisasinya sudah sejak beberapa tahun lalu bekerja sama dengan Ramadan Tent Project menyediakan masakan Indonesia ke tamu-tamu undangan Open Iftar.

“Ini menjadi bagian dari upaya kami mengenalkan Indonesia ke komunitas-komunitas yang sangat beragam di London. Siapa saja boleh datang, jadi ini bukan acara khusus bagi Muslim. Yang non-Muslim pun kami tahu banyak yang hadir. Semua boleh datang, berbagai cerita, berbagi makanan. Ini adalah medium untuk mengenalkan Islam, mengenalkan Indonesia dan juga kegiatan-kegiatan kemanusiaan yang kami lakukan,” kata Nurani.

Baca juga: Unik, KitKat Buat Cokelat Versi Besar Edisi Ramadan

Halaman:

Terkini Lainnya

China Kecam AS karena Tuduh Beijing Pasok Komponen ke Rusia untuk Perang di Ukraina

China Kecam AS karena Tuduh Beijing Pasok Komponen ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Global
Serangan Udara Rusia di Odessa Ukraina Lukai 9 Orang Termasuk 4 Anak

Serangan Udara Rusia di Odessa Ukraina Lukai 9 Orang Termasuk 4 Anak

Global
AS Klaim Tak Terapkan Standar Ganda soal Israel dan HAM, Apa Dalihnya?

AS Klaim Tak Terapkan Standar Ganda soal Israel dan HAM, Apa Dalihnya?

Global
Kecelakaan 2 Helikopter Malaysia Jatuh Terjadi Usai Rotornya Bersenggolan

Kecelakaan 2 Helikopter Malaysia Jatuh Terjadi Usai Rotornya Bersenggolan

Global
Kata Raja dan PM Malaysia soal Tabrakan 2 Helikopter Angkatan Laut yang Tewaskan 10 Orang

Kata Raja dan PM Malaysia soal Tabrakan 2 Helikopter Angkatan Laut yang Tewaskan 10 Orang

Global
Arab Saudi Jadi Ketua Komisi Perempuan, Picu Kecaman Pegiat HAM

Arab Saudi Jadi Ketua Komisi Perempuan, Picu Kecaman Pegiat HAM

Global
Malaysia Minta Video Tabrakan 2 Helikopter Angkatan Laut Tak Disebarluaskan

Malaysia Minta Video Tabrakan 2 Helikopter Angkatan Laut Tak Disebarluaskan

Global
Puluhan Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditangkap di Kampus-kampus AS

Puluhan Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditangkap di Kampus-kampus AS

Global
Rangkuman Hari Ke-789 Serangan Rusia ke Ukraina: Situasi Garis Depan Ukraina | Perjanjian Keamanan

Rangkuman Hari Ke-789 Serangan Rusia ke Ukraina: Situasi Garis Depan Ukraina | Perjanjian Keamanan

Global
Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Internasional
AS Tak Mau Disebut Terapkan Standar Ganda pada Rusia dan Israel

AS Tak Mau Disebut Terapkan Standar Ganda pada Rusia dan Israel

Global
Serangan Israel ke Iran Sengaja Dibatasi Cakupannya

Serangan Israel ke Iran Sengaja Dibatasi Cakupannya

Global
Unilever Tarik Kembali Produk Magnum Almond Terkait Kontaminasi Plastik dan Logam di Inggris dan Irlandia

Unilever Tarik Kembali Produk Magnum Almond Terkait Kontaminasi Plastik dan Logam di Inggris dan Irlandia

Global
Tabrakan 2 Helikopter Angkatan Laut di Malaysia, 10 Korban Tewas, Tak Ada yang Selamat

Tabrakan 2 Helikopter Angkatan Laut di Malaysia, 10 Korban Tewas, Tak Ada yang Selamat

Global
Rishi Sunak Janjikan Paket Militer untuk Ukraina hingga Rp 10 Triliun

Rishi Sunak Janjikan Paket Militer untuk Ukraina hingga Rp 10 Triliun

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com