Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS Kritik Proposal Perdamaian di Ukraina yang Diajukan China

Kompas.com - 22/03/2023, 18:31 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Editor

Penulis: VOA Indonesia

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Gedung Putih telah berulang kali mengkritik proposal yang diajukan China untuk mengakhiri perang di Ukraina.

“Apabila China ingin memainkan peran yang konstruktif dalam konflik ini, maka mereka harus menekan Rusia untuk menarik pasukannya dari Ukraina dan wilayah kedaulatan Ukraina,” kata Juru Bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih John Kirby.

Presiden Rusia Vladimir Putin menyambut hangat Presiden China Xi Jinping di Kremlin pekan ini dalam kunjungan resminya selama tiga hari.

Baca juga: Xi Jinping Dukung Pembicaraan Damai, Putin Salahkan Barat, Zelensky Undang China

Pertemuan antara kedua pemimpin itu mencakup pembahasan proposal China soal penyelesaian politik di Ukraina.

“Saya rasa Anda tidak bisa melihat China bersikap tidak memihak dengan cara apa pun,” kata Kirby.

“Presiden Xi ingin terbang jauh-jauh ke Moskwa, belum pernah berbicara kepada Presiden Zelensky, belum mengunjungi Ukraina, tidak tergerak untuk membantu tujuan Ukraina,” sambungnya.

Baca juga: 5 Poin Rangkuman Pertemuan Xi Jinping dan Putin di Rusia

Baik Moskwa maupun Beijing telah menuduh Washington mencoba mengisolasi mereka dan menahan perkembangan mereka saat mereka menentang AS untuk menjadi pemimpin kawasan dan dunia.

Bulan lalu, China menyerukan gencatan senjata dan perundingan damai. Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dengan hat-hati menyambut keterlibatan Beijing, namun upaya tersebut tak membuahkan hasil.

Kirby juga menyambut baik kunjungan dadakan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida ke Kyiv pada Selasa (21/3/2023).

Baca juga: Perbandingan Kunjungan Jokowi dan Xi Jinping ke Rusia Temui Putin

“Itu merupakan contoh lain seberapa kuatnya Jepang berdiri bersama komunitas internasional lain dalam mendukung Ukraina,” ujarnya.

Kishida, yang akan memimpin KTT Kelompok Tujuh (G7) Mei nanti, menjadi negara anggota terakhir yang mengunjungi Ukraina dan bertemu dengan Presiden

Volodymyr Zelensky, setelah memberikan penghormatan kepada mereka yang gugur di Bucha, kota yang menjadi simbol kekejaman Rusia terhadap warga sipil.

Artikel ini pernah tayang di VOA Indonesia dengan judul Gedung Putih Kritik Proposal Damai Ukraina yang Diajukan China.

Baca juga: Putin Selalu Sediakan Es Krim Rusia untuk Xi Jinping, Kremlin Jelaskan Alasanya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com