Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudah Pasang Tenda Pemakaman, Keluarga Ini Ternyata Keliru Terima Jenazah, Putranya Masih Hidup

Kompas.com - 06/03/2023, 20:41 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Baru-baru ini sepasang suami istri di Malaysia dikagetkan dengan kabar meninggalnya putra mereka yang tinggal terpisah.

Pihak keluarga itu pun lantas menyiapkan prosesi pemakaman.

Tapi, ketika sudah siap untuk memulai kremasi, mereka tiba-tiba menerima telepon dari Departemen Lapas.

Baca juga: Balas Dendam, Pria Ini Nekat Menikahi Istri Selingkuhan Istrinya

Keluarga dari Taman Desa Permai, Tampin, Negeri Sembilan itu diberi tahu bahwa putra mereka masih hidup.

Sang anak disebut masih berada di Penjara Sungai Buloh atau masih dalam tahanan Departemen Lapas.

Sedangkan, jenazah yang hendak dikremasi sebenarnya adalah teman satu selnya.

Kepala keluarga yang hanya ingin dikenal sebagai Chantren (45) bercerita bahwa putra mereka yang sebelumnya tinggal di Selayang telah ditangkap pada 28 Februari dan ditahan di Penjara Sungai Buloh.

Dia menyebut, pihak keluarga telah diberitahu pada 3 Maret bahwa putra mereka jatuh pingsan saat di penjara dan meninggal dalam tahanan sehari sebelumnya.

Pihak keluarga juga diberitahu bahwa mereka dapat mengambil jenazah di Rumah Sakit Sungai Buloh.

“Kami pergi ke rumah sakit pada 3 Maret. Namun, kami tidak diizinkan untuk melihat jenazahnya. Kami juga diberitahu bahwa pemeriksaan post-mortem telah selesai," ungkap Chantren.

Dia menyampaikan, pihak keluarga lalu diminta untuk kembali keesokan harinya pada Sabtu (4/3/2023).

Baca juga: Pengantin Pria Ambruk lalu Tewas Usai Komplain Kerasnya Musik DJ dalam Pernikahan

Chantren menyebut, setelah menandatangani dokumen yang diperlukan, pihaknya diizinkan untuk melihat jenazah.

Namun, saat melihat jenazah, kata dia, pihak keluarga ragu karena tidak mirip dengan putra mereka.

"Ada bekas operasi dan jahitan di kepalanya. Kepalanya juga dicukur bersih," ujarnya, sebagaimana diberitakan Straits Times (ST) pada Minggu (5/3/2023).

Meski demikian, dia menuturkan, keluarganya memutsiakn untuk tetap mengeklaim jenazah tersebut. Sebab, pihak keluarga yakin ketidakmiripan itu disebabkan oleh dampak pemeriksaan post-mortem.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Taliban Berlakukan Kembali Hukuman Rajam Perempuan Berzina, Digelar di Depan Umum Sampai Mati

Taliban Berlakukan Kembali Hukuman Rajam Perempuan Berzina, Digelar di Depan Umum Sampai Mati

Global
Jubir Gedung Putih Analogikan Rusia Seperti Penjual Pupuk Kandang, Apa Maksudnya?

Jubir Gedung Putih Analogikan Rusia Seperti Penjual Pupuk Kandang, Apa Maksudnya?

Global
Perancis Setujui RUU Larangan Diskriminasi Berdasarkan Gaya Rambut

Perancis Setujui RUU Larangan Diskriminasi Berdasarkan Gaya Rambut

Global
Giliran Jepang Akan Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

Giliran Jepang Akan Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

Global
Pemukim Yahudi Incar Tanah di Tepi Pantai Gaza: Ini Tuhan Berikan kepada Kami

Pemukim Yahudi Incar Tanah di Tepi Pantai Gaza: Ini Tuhan Berikan kepada Kami

Global
Rangkuman Hari Ke-764 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Desak Mike Johnson | Rusia Klaim Punya Bukti Ukraina Terlibat Penembakan Konser

Rangkuman Hari Ke-764 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Desak Mike Johnson | Rusia Klaim Punya Bukti Ukraina Terlibat Penembakan Konser

Global
Mahasiswi Indonesia di Jerman Meninggal Dunia dalam Kecelakaan Bus 

Mahasiswi Indonesia di Jerman Meninggal Dunia dalam Kecelakaan Bus 

Global
Pejabat AS Sedang Debatkan Kentang Termasuk Sayuran atau Bukan

Pejabat AS Sedang Debatkan Kentang Termasuk Sayuran atau Bukan

Global
Kekerasan Geng di Haiti Tewaskan 1.500 Orang dalam 3 Bulan

Kekerasan Geng di Haiti Tewaskan 1.500 Orang dalam 3 Bulan

Global
Bus Terjun ke Jurang di Afrika Selatan, 45 Orang Tewas, Hanya Gadis 8 Tahun yang Selamat

Bus Terjun ke Jurang di Afrika Selatan, 45 Orang Tewas, Hanya Gadis 8 Tahun yang Selamat

Global
Rusia Klaim Punya Bukti Pelaku Penembakan Konser Moskwa Terkait dengan Ukraina

Rusia Klaim Punya Bukti Pelaku Penembakan Konser Moskwa Terkait dengan Ukraina

Global
Mahkamah Internasional Perintahkan Israel Pastikan Bantuan Kemanusiaan Sampai Gaza 

Mahkamah Internasional Perintahkan Israel Pastikan Bantuan Kemanusiaan Sampai Gaza 

Global
[POPULER GLOBAL] Korban Suplemen di Jepang Bertambah | Padmarajan 238 Kali Kalah di Pemilu

[POPULER GLOBAL] Korban Suplemen di Jepang Bertambah | Padmarajan 238 Kali Kalah di Pemilu

Global
Atas Usul Indonesia, UNESCO Akui Idul Fitri dan Idul Adha Jadi Hari Besar Keagamaan

Atas Usul Indonesia, UNESCO Akui Idul Fitri dan Idul Adha Jadi Hari Besar Keagamaan

Global
Dampak Penembakan Konser Moskwa, Etnis Tajik Alami Rasialisme di Rusia

Dampak Penembakan Konser Moskwa, Etnis Tajik Alami Rasialisme di Rusia

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com