Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS Persiapkan Aturan Larang Investasi Bidang Teknologi ke Negara Musuh, Sinyal Sasar China?

Kompas.com - 04/03/2023, 14:01 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

WASHINGTON DC, KOMPAS.com – Kementerian Keuangan AS tengah mempersiapkan aturan yang dapat melarang investasi AS di sektor-sektor tertentu dari negara-negara musuh.

Hal tersebut diwartakan oleh Wall Street Journal pada Jumat (3/3/2023), mengutip salinan laporan yang diberikan kepada anggota parlemen di Capitol Hill.

Wall Street Journal melihat salinan laporan mengenai persiapan aturaran larangan investasi AS di sektor-sektor tertentu dari negara-negara musuh tersebut, sebagaimana dilansir Reuters.

Baca juga: China Kalahkan AS dan Barat, Jadi Negara Tercanggih dalam Teknologi Penting

Meski demikian, laporan yang diberikan kepada anggota parlemen AS di Capitol Hill itu tidak merinci negara yang dimaksud.

Kabar ini muncul di tengah ketegangan AS dengan China yang semakin meningkat.

Mengutip beberapa sumber, Wall Street Journal melaporkan bahwa usulan aturan baru tersebut kemungkinan diterapkan ke investasi modal ventura dalam teknologi.

Contoh teknologi yang dimaksud seperti semikonduktor canggih, superkomputer, dan beberapa bentuk kecerdasan buatan.

Baca juga: Disanksi AS dan Sekutunya, Xi Jinping Serukan China Mandiri Teknologi

Surat kabar tersebut menambahkan, Kementerian Keuangan AS dan Kementerian Perdagangan AS menargetkan dapat menyelesaikan aturan itu dalam waktu dekat.

Bulan lalu, Reuters melaporkan bahwa Pemerintah AS yang dipimpin Joe Biden merencanakan larangan langsung atas investasi di beberapa perusahaan teknologi China.

Selain itu, rencana itu juga mencakup peningkatan pengawasan terhadap perusahaan teknologi China lainnya.

Tahun lalu, AS juga mengesahkan serangkaian peraturan yang bertujuan melumpuhkan industri semikonduktor China.

Baca juga: Persaingan Semikonduktor: AS Larang Perusahaan Teknologi Canggih Bangun Pabrik di China

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com