KOMPAS.com – Berita Malaysia menyebut kelompok aliran sesat bernama “Kumpulan Zikir Asmaul Husna” juga sedang berusaha menyebarkan ajaran mereka ke Indonesia memuncaki daftar Populer Global kali ini.
Di bawahnya, ada kisah seorang pengusaha di Malaysia yang kehilangan 1 juta ringgit (sekitar Rp3,4 miliar) setelah mengangkat telepon dari penipu hanya selama 14 detik.
Berita di kanal Global Kompas.com yang paling banyak dibaca selanjutnya, yakni memuat kabar Korea Utara sedang kekurangan pangan.
Baca juga: [POPULER GLOBAL] Pesawat Rusia Hancur | Strait Times Minta Maaf
Untuk lebih lengkapnya, berikut rangkuman daftar Populer Global edisi Selasa (28/2/2023) hingga Rabu (1/3/2023) pagi yang dapat Anda simak:
Malaysia menyebut kelompok aliran sesat bernama "Kumpulan Zikir Asmaul Husna" juga berusaha menyebarkan ajarat mereka ke Indonesia.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Departemen Agama Islam Negeri Sembilan (JHEAINS) Malaysia, Ahmad Zaki Hamzah pada Senin (27/2/2023).
Dia menyampaikan informasi tersebut ketika Departemen Departemen Agama Islam Negeri Sembilan baru saja menahan 18 perempuan karena diduga terlibat dalam kelompok agama sesat itu.
Baca selengkapnya di sini
Baca juga: [POPULER GLOBAL] Tuduhan Rusia Khianati Wagner | Jerman Berubah Usai Perang Ukraina
Seorang pengusaha di Kota Kuching, negara bagian Sarawak, Malaysia, kehilangan 1 juta ringgit (Rp 3,4 miliar) setelah mengangkat telepon dari penipu selama 14 detik.
Uang milik pengusaha bernama Lee tersebut raib dari rekening pribadinya.
Politisi partai DAP (Democratic Action Party) Malaysia Michael Kong pada Senin (27/2/2023) mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Minggu (26/2/2023) sekitar pukul 15.00 waktu setempat.
Baca selengkapnya di sini
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mendesak pejabat pemerintah untuk merekayasa transformasi mendasar dalam produksi pertanian.
Laporan media pemerintah pada Selasa (28/2/2023), menyebut bahwa hal ini terjadi di tengah kekhawatiran bahwa kekurangan pangan negara itu semakin memburuk.
Kim mengatakan mencapai target produksi biji-bijian tahun ini adalah prioritas utama dan menekankan pentingnya produksi pertanian yang stabil selama hari kedua rapat pleno ketujuh Komite Pusat Partai Buruh Korea ke-8 pada hari Senin (27/2/2023).