Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ukraina Sebut Serangan Pasukan Rusia di Desa Yahidne Gagal Total

Kompas.com - 26/02/2023, 19:42 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

KYIV, KOMPAS.com – Militer Ukraina pada Minggu (26/2/2023) menyampaikan, serangan Rusia di Desa Yahidne selama beberapa hari terakhir berujung pada kegagalan.

Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina mengatakan dalam pembaruan pagi bahwa Rusia terus memusatkan upaya ofensifnya di sepanjang garis depan Bakhmut, kota di mana Yahidne berada.

Selama berbulan-bulan lamanya, Bakhmut mengalami beberapa pertempuran paling berdarah dalam invasi Rusia yang sudah berlangsung lebih dari setahun, sebagaimana dilansir Reuters.

Baca juga: 10.000 Warga Jerman Berdemo Turun ke Jalan, Tolak Kirim Senjata ke Ukraina

Sebelumnya, kelompok tentara bayaran Grup Wagner mengeklaim bahwa pihaknya merebut Desa Yahidne yang terletak di Ukraina timur.

Bos Grup Wagner Yevgeny Prigozhin mengatakan pada Sabtu (25/2/2023) bahwa pasukannya telah merebut Yahidne.

Pada Jumat (24/2/2023), dia juga mengeklaim bahwa pasukannya telah menguasai Berkhivka, sebuah desa yang berdekatan di pinggiran Bakhmut.

Baca juga: Sebagian Besar Menkeu Anggota G20 Kutuk Invasi Rusia ke Ukraina

Di sisi lain, Ukraina mengeklaim bahwa serangan masih terus berlanjut. Ukraina menyebut adanya serangan yang gagal di dekat enam permukiman, termasuk Yahidne dan Berkhivka.

Ukraina juga melaporkan pada Minggu bahwa pasukan Rusia melancarkan serangan jarak jauh ke 22 permukiman di sepanjang garis depan di Donetsk selama beberapa hari terakhir.

Kyiv juga mengaku telah memukul mundur 71 serangan di Donetsk dan di tempat lain di sepanjang garis depan.

Baca juga: Bahas Perdamaian Ukraina, Macron akan Kunjungi China Awal April

Wilayah selatan dan timur Ukraina masih terus diguncang pertempuran sengit, terutama di dekat Bakhmut.

Rusia sebetulnya sudah membuat kemajuan untuk mengepung Bakhmut.

Akan tetapi, Moskwa gagal menguasainya tepat waktu untuk memberikan kabar baik bagi Presiden Vladimir Putin untuk mengumumkan setahun invasinya pada Jumat.

Baca juga: Taiwan Melihat China Tengah Belajar dari Invasi Rusia ke Ukraina

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com