Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hilang 24 Hari di Laut, Pria Ini Selamat dengan Makan Saus Tomat

Kompas.com - 22/01/2023, 09:45 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

BOGOTA, KOMPAS.com - Seorang pria dari Dominika di Kepulauan Karibia mengaku 24 hari hilang di laut dan selamat dengan makan saus tomat.

"Saya tidak punya makanan. Hanya ada sebotol saus tomat di perahu, bubuk bawang putih, dan (kaldu kotak) Maggi. Jadi saya mencampurnya dengan air untuk bertahan hidup 24 hari di laut," ungkap Elvis Francois (47) dalam bahasa Inggris dalam video yang dirilis Angkatan Laut Kolombia.

Perahunya tertulis kata help (tolong) yang diukir di lambung ketika dia ditemukan di 120 mil barat laut Puerto Bolivar, Departemen La Guajira.

Baca juga: China Bangun Kapal Induk Tanpa Awak, Diklaim Pertama di Dunia

Francois mengatakan, dia melihat kapal lain lewat dan berupaya memanggil mereka bahkan menyalakan api di perahunya, tetapi tidak dilihat.

Francois juga terus membuang air dari dalam perahunya agar tidak tenggelam.

"Hari-hari terakhir, sekitar 15 Januari, saya melihat pesawat. Saya ada cermin. Saya membuat beberapa sinyal," lanjutnya seraya menggambarkan bagaimana dia memiringkan kaca untuk memantulkan sinar matahari dan menarik perhatian.

"Mereka melewati perahuku dua kali jadi saya sadar mereka melihatku. Saya bersyukur bisa hidup hari ini karena mereka," imbuhnya.

Awak pesawat lalu memberitahu Angkatan Laut, yang kemudian menyelamatkan Francois dengan bantuan kapal dagang.

Francois menambahkan, "24 hari, tanpa daratan. Tidak ada orang yang diajak bicara. Tidak tahu harus berbuat apa. Tidak tahu di mana berada. Itu sulit. Suatu saat saya kehilangan harapan. Saya memikirkan keluargaku."

Baca juga: Wanita Ini Temukan Kembali Kopernya yang Hilang saat Penerbangan setelah Empat Tahun

Video yang dirilis Angkatan Laut Kolombia menunjukkan dokter memeriksa Francois yang tampaknya dalam keadaan sehat.

"Ini sangat sulit. Saya tidak tahu bagaimana saya hidup hari ini tetapi saya masih hidup. Dan saya bersyukur untuk itu," kata Francois.

Francois sedang memperbaiki perahu layar di lepas pantai St Maarten di Antillen Belanda, Kepulauan Karibia, pada Desember 2022 ketika cuaca berubah buruk dan dia hanyut ke laut, kata Angkatan Laut Kolombia.

"Tanpa memiliki pengetahuan navigasi dia tersesat dan bingung di laut. Usahanya untuk menggerakkan kapal dan peralatan di atas kapal tidak berhasil," lanjut pernyataan AL.

Francois sempat mencoba menelepon menggunakan ponselnya, tetapi tidak ada sinyal.

Dia selanjutnya diserahkan kepada otoritas imigrasi untuk mengoordinasikan kepulangan ke negaranya.

Baca juga: Niat Jalan Kaki dari Spanyol ke Doha demi Nonton Piala Dunia 2022 Qatar, Pria Ini Hilang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Global
AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

Global
[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

Global
Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Global
Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Global
Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Global
Wanita Ini Didiagnosis Mengidap 'Otak Cinta' Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Wanita Ini Didiagnosis Mengidap "Otak Cinta" Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Global
Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Global
Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Global
Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditahan Terkait Skandal Korupsi

Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditahan Terkait Skandal Korupsi

Global
Olimpiade Paris 2024, Aturan Berpakaian Atlet Perancis Berbeda dengan Negara Lain

Olimpiade Paris 2024, Aturan Berpakaian Atlet Perancis Berbeda dengan Negara Lain

Global
Adik Kim Jong Un: Kami Akan Membangun Kekuatan Militer Luar Biasa

Adik Kim Jong Un: Kami Akan Membangun Kekuatan Militer Luar Biasa

Global
Bandung-Melbourne Teken Kerja Sama di 5 Bidang

Bandung-Melbourne Teken Kerja Sama di 5 Bidang

Global
Mengenal Batalion Netzah Yehuda Israel yang Dilaporkan Kena Sanksi AS

Mengenal Batalion Netzah Yehuda Israel yang Dilaporkan Kena Sanksi AS

Global
Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com