Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wanita Paling Subur di Dunia, Punya 44 Anak di Usia 36 Tahun

Kompas.com - 18/01/2023, 18:30 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Mirror

KAMPALA, KOMPAS.com - Mariam Nabatanzi baru berusia 13 tahun ketika dia menjadi ibu dari anak kembar pertamanya.

Lalu, beberapa tahun berlalu, saat dia baru berusia 36 tahun, Mariam telah melahirkan 42 bayi lagi, yang harus dia besarkan sendiri setelah suaminya meninggalkan keluarganya.

Dilansir dari Mirror, Mariam, yang saat ini berusia 41 tahun, saat itu diberi tahu bahwa dia menderita kondisi genetik langka, yang berarti dia terus melahirkan berulang kali, meskipun dia memohon bantuan dokter ketika dia baru berusia 23 tahun.

Baca juga: Cerita Ibu Melahirkan Kembar 9 dengan Selamat...

Mariam memiliki tiga pasang kembar empat, empat pasang kembar tiga, dan enam pasang kembar lainnya dan dengan luar biasa berhasil merawat serta memberi makan mereka semua sendiri.

Ibu subur itu baru berusia 12 tahun ketika dia menikah dengan suaminya, yang berusia 40 tahun, 28 tahun lebih tua darinya.

Hanya setahun kemudian dia melahirkan anak kembar pertamanya.

Sekarang, dia dan semua anaknya tidak punya pilihan untuk hidup, kecuali kondisi yang sangat sederhana: hanya di empat rumah mungil yang terbuat dari batu bata semen dan atap seng.

Mariam, dari Uganda, dan anak-anaknya tinggal di sekitar ladang kopi.

Seorang dokter memperingatkan sang ibu bahwa jika dia memakai KB, malah dapat menyebabkan masalah karena dia memiliki indung telur yang luar biasa besar.

Baca juga: Seorang Wanita yang Koma Selama Tujuh Bulan Berhasil Melahirkan Bayi Sehat

Jadi setelah anak kembar pertamanya, bayi-bayi itu terus berdatangan. Tanpa KB, hidup sendiri.

Di usianya yang baru 23 tahun, Mariam memiliki 25 anak dan dengan putus asa memohon bantuan dokternya untuk menghentikannya memiliki anak lagi.

Tapi sekali lagi nasihat medis adalah dia harus tetap hamil karena jumlah indung telurnya sangat tinggi.

Kehamilan terakhir Mariam tiga tahun lalu berakhir dengan tragedi ketika dia melahirkan anak kembar keenamnya.

Dia menyambut anak ke-13 pada hari sebelum penguncian dimulai.

Salah satu bayi meninggal saat dia melahirkan dan kemudian suaminya, yang sering pergi selama berminggu-minggu, meninggalkannya untuk selamanya.

Baca juga: Wanita India Melahirkan di Kereta, Berhasil Dibantu Mahasiswa Kedokteran

Halaman:
Sumber Mirror

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com