HONG KONG, KOMPAS.com - Asosiasi olahraga Hong Kong telah diberitahu untuk memasukkan "China" dalam nama resmi mereka atau dana akan ditarik.
Dilansir dari AFP, Federasi Olahraga dan Komite Olimpiade Hong Kong, China mengkonfirmasi kepada AFP pada hari Rabu (11/1/2023) bahwa asosiasi olahraga Hong Kong memiliki waktu hingga 1 Juli untuk menyelesaikan perubahan nama.
Hong Kong adalah wilayah administrasi khusus China tetapi berkompetisi secara terpisah dari negara tersebut dalam olahraga internasional, termasuk di Olimpiade.
Baca juga: Ditutup Sejak Pandemi 2020, Hong Kong akan Buka Kembali Perbatasan dengan China
Kurang dari 20 dari 83 organisasi olahraga Hong Kong yang terdaftar di situs web Komite Olimpiade memiliki nama "China".
Ada Asosiasi Renang Cina Hong Kong misalnya. Namun, asosiasi sepak bola Hong Kong saat ini tidak memiliki referensi ke China dalam namanya.
Tuntutan oleh Komite Olimpiade kota dapat mempengaruhi apakah badan olahraga mendapatkan dana atau ikut serta dalam kompetisi besar.
Komite Olimpiade mengatakan permintaan itu sejalan dengan teks konstitusi bekas jajahan Inggris itu.
Kemampuan Hong Kong untuk bersaing sebagai dirinya sendiri telah lama menjadi sumber kebanggaan lokal, tetapi juga sesuatu yang dicurigai oleh pihak berwenang China.
Baca juga: Mantan Staf Media Pro-demokrasi Hong Kong Mengaku Bersalah Berkolusi dengan Asing
Ketegangan antara Hong Kong dan China sering muncul di acara-acara olahraga, dengan penggemar sepak bola lokal diketahui membuat marah Beijing dengan mencemooh lagu kebangsaan sebelum langkah itu dilarang.
Menyusul protes demokrasi yang besar dan terkadang disertai kekerasan pada tahun 2019, China memperketat cengkeramannya di Hong Kong dan menjadikan patriotisme sebagai prioritas utama.
Tahun lalu, otoritas Hong Kong marah ketika penyelenggara rugby di Korea Selatan memainkan lagu protes menggantikan lagu kebangsaan China.
Polisi Hong Kong meluncurkan penyelidikan atas insiden tersebut sementara penyelenggara turnamen mengatakan penyebabnya adalah kesalahan manusia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.