Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kaum Disabilitas Inggris Makin Menderita di Tengah Gejolak Ekonomi

Kompas.com - 04/01/2023, 16:00 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Guardian

LONDON, KOMPAS.com - Orang-orang cacat di Inggris jauh lebih menderita di tengah gejolak ekonomi dunia saat ini.

Ini menurut sebuah laporan yang menyoroti kesenjangan pendapatan besar di tengah tekanan biaya hidup.

Dilansir dari Guardian, penelitian dari Resolution Foundation menemukan penyandang disabilitas memiliki jumlah yang tersedia untuk dibelanjakan sekitar 44 persen lebih rendah daripada orang dewasa usia kerja lainnya.

Baca juga: Pedagang Asongan Disabilitas Diserang hingga Tewas, Orang-orang Hanya Merekam dan Tidak Menolong

Ini membuat mereka sangat terekspos pada meningkatnya biaya kebutuhan pokok.

Peneliti mengatakan ada jurang pemisah antara pendapatan yang dapat dibelanjakan yang mendasari penyandang disabilitas (19.397 pounds per tahun) dan populasi non-disabilitas (27.792 pounds).

Hal ini diambil dari analisis angka resmi dan survei YouGov terhadap kurang dari 8.000 pekerja usia dewasa, dimana lebih dari 2.000 di antaranya punya penyakit atau kecacatan jangka panjang.

Menyoroti risiko rumah tangga yang berjuang dengan tingkat inflasi tertinggi sejak awal 1980-an, dikatakan hampir setengah (48 persen) orang dewasa penyandang disabilitas mengatakan mereka harus mengurangi penggunaan energi musim dingin ini, dibandingkan dengan hampir sepertiga orang yang tak cacat.

Baca juga: Perkosa dan Hamili Wanita Disabilitas, Perawat Ini Dipenjara 10 Tahun

Hingga dua per lima penyandang disabilitas (41 persen) mengatakan mereka tidak mampu menjaga rumah mereka tetap hangat, dibandingkan dengan 23 persen populasi non-disabilitas.

Penyandang disabilitas jauh lebih mungkin menjadi lebih miskin daripada populasi lainnya, dengan sepertiga orang dewasa di rumah tangga berpendapatan rendah memiliki disabilitas, dibandingkan dengan kurang dari sepersepuluh orang di rumah terkaya.

The Resolution Foundation mengatakan kesenjangan pendapatan hanya sebagian dijelaskan oleh tingkat pekerjaan yang lebih rendah di antara pekerja penyandang disabilitas.

Baca juga: Sejarah Hari Penyandang Disabilitas Internasional 3 Desember

Bahkan setelah memperhitungkan status pekerjaan, lebih dari separuh kesenjangan pendapatan asli tetap ada, menunjukkan bahwa penyandang disabilitas dalam pekerjaan menghadapi risiko yang lebih tinggi untuk berpenghasilan lebih rendah daripada rekan-rekan mereka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Guardian

Terkini Lainnya

Dokter yang Kunjungi RS Gaza Tercengang, Kondisi Anak-anak Palestina Begitu Miris

Dokter yang Kunjungi RS Gaza Tercengang, Kondisi Anak-anak Palestina Begitu Miris

Global
Nasib Pencuri Buku Harian Putri Joe Biden, Terancam Masuk Bui

Nasib Pencuri Buku Harian Putri Joe Biden, Terancam Masuk Bui

Global
Taliban Berlakukan Kembali Hukuman Rajam Perempuan Berzina, Digelar di Depan Umum Sampai Mati

Taliban Berlakukan Kembali Hukuman Rajam Perempuan Berzina, Digelar di Depan Umum Sampai Mati

Global
Jubir Gedung Putih Analogikan Rusia Seperti Penjual Pupuk Kandang, Apa Maksudnya?

Jubir Gedung Putih Analogikan Rusia Seperti Penjual Pupuk Kandang, Apa Maksudnya?

Global
Perancis Setujui RUU Larangan Diskriminasi Berdasarkan Gaya Rambut

Perancis Setujui RUU Larangan Diskriminasi Berdasarkan Gaya Rambut

Global
Giliran Jepang Akan Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

Giliran Jepang Akan Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

Global
Pemukim Yahudi Incar Tanah di Tepi Pantai Gaza: Ini Tuhan Berikan kepada Kami

Pemukim Yahudi Incar Tanah di Tepi Pantai Gaza: Ini Tuhan Berikan kepada Kami

Global
Rangkuman Hari Ke-764 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Desak Mike Johnson | Rusia Klaim Punya Bukti Ukraina Terlibat Penembakan Konser

Rangkuman Hari Ke-764 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Desak Mike Johnson | Rusia Klaim Punya Bukti Ukraina Terlibat Penembakan Konser

Global
Mahasiswi Indonesia di Jerman Meninggal Dunia dalam Kecelakaan Bus 

Mahasiswi Indonesia di Jerman Meninggal Dunia dalam Kecelakaan Bus 

Global
Pejabat AS Sedang Debatkan Kentang Termasuk Sayuran atau Bukan

Pejabat AS Sedang Debatkan Kentang Termasuk Sayuran atau Bukan

Global
Kekerasan Geng di Haiti Tewaskan 1.500 Orang dalam 3 Bulan

Kekerasan Geng di Haiti Tewaskan 1.500 Orang dalam 3 Bulan

Global
Bus Terjun ke Jurang di Afrika Selatan, 45 Orang Tewas, Hanya Gadis 8 Tahun yang Selamat

Bus Terjun ke Jurang di Afrika Selatan, 45 Orang Tewas, Hanya Gadis 8 Tahun yang Selamat

Global
Rusia Klaim Punya Bukti Pelaku Penembakan Konser Moskwa Terkait dengan Ukraina

Rusia Klaim Punya Bukti Pelaku Penembakan Konser Moskwa Terkait dengan Ukraina

Global
Mahkamah Internasional Perintahkan Israel Pastikan Bantuan Kemanusiaan Sampai Gaza 

Mahkamah Internasional Perintahkan Israel Pastikan Bantuan Kemanusiaan Sampai Gaza 

Global
[POPULER GLOBAL] Korban Suplemen di Jepang Bertambah | Padmarajan 238 Kali Kalah di Pemilu

[POPULER GLOBAL] Korban Suplemen di Jepang Bertambah | Padmarajan 238 Kali Kalah di Pemilu

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com