Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China Hapus Karantina Perjalanan, Pasar Saham Eropa dan Asia Naik

Kompas.com - 28/12/2022, 07:00 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

NEW YORK, KOMPAS.com - Pasar saham Eropa dan Asia pada Selasa (27/12/2022) naik, tetapi Wall Street goyah setelah China mengatakan akan mengakhiri karantina untuk pendatang dari luar negeri.

China diketahui telah secara tiba-tiba atau dengan cepat membatalkan sejumlah pembatasan Covid-19 yang ketat meskipun lonjakan infeksi melanda negara itu.

Pembatasan sebelumnya telah melemahkan ekonomi dan memicu protes di dalam negeri.

Baca juga: Xi Jinping Desak Pejabatnya Ambil Langkah Ekstra Lindungi Nyawa Warga China Usai Pembatasan Covid Dicabut

Pelonggaran terbaru ini akan mengakhiri pembatasan selama hampir tiga tahun pada 8 Januari mendatang, saat Beijing menurunkan peringkat Covid-19 menjadi penyakit menular Kelas B.

Penduduk China sejak pengumuan pelonggaran perjalanan bergegas memesan penerbangan ke luar negeri. Ini akan menjadi keuntungan bagi industri perjalanan.

"Ada sedikit keriuhan di pasar karena langkah China lainnya untuk menjauhkan diri dari kebijakan nol-Covid yang secara ekonomi merugikan," kata analis Briefing.com, Patrick O'Hare, sebagaimana dikutip dari Kantor berita AFP.

Indeks acuan Shanghai China dan indeks kedua di Shenzhen sama-sama membukukan kenaikan yang sehat, sementara indeks di Tokyo berakhir sedikit lebih tinggi dengan indeksi di Seoul, Singapura dan Mumbai juga naik.

Pasar di Paris dan Frankfurt juga ditutup lebih tinggi.

Baca juga:

Tapi, Wall Street sebagian besar jatuh di sesi pertama setelah libur panjang akhir pekan.

Dow Jones Industrial Average naik 0,5 persen pada perdagangan tengah hari sementara Nasdaq yang sarat perusahaan teknologi turun 0,7 persen dan S&P 500 turun 0,1 persen.

Pasar di London, Hong Kong dan Sydney masih ditutup untuk liburan.

Pasar juga didukung oleh data baru pekan lalu yang mengindikasikan perlambatan inflasi AS, serta peningkatan belanja konsumen.

Tapi berita itu belum pasti dan semua perhatian tertuju pada bagaimana Federal Reserve menaikkan suku bunga untuk menyeimbangkan kekhawatiran inflasi bersamaan dengan kemungkinan resesi yang disebabkan oleh kenaikan biaya pinjaman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com