Iran Ancam Zelensky Setelah Dituding Pasok Drone ke Rusia

TEHERAN, KOMPAS.com – Iran mengeluarkan ancaman setelah Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menuduh Teheran memasok Rusia dengan ratusan drone untuk digunakan dalapm perang di Ukraina.

Zelensky menyampaikan tudingan tersebut dalam pidatonya di Kongres AS pada Rabu (21/12/2022).

Pada Kamis (22/12/2022), Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran Nasser Kanaani membantah tuduhan Zelensky tersebut.

Baca juga: Zelensky di AS: Ukraina Tak Sudi Damai dengan Rusia, asalkan...

Dia jua memperingatkan bahwa kesabaran Iran untuk tuduhan semacam itu memiliki batas, sebagaimana dilansir New York Post.

“Zelensky sebaiknya tahu bahwa kesabaran strategis Iran atas tuduhan tidak berdasar seperti itu memiliki batas,” kata Kanaani dalam pesan yang diunggah di website Kementerian Luar Negeri Iran.

Kanaani menambahkan bahwa Zelensky harus memetik pelajaran dari nasib sejumlah pemimpin politik lain yang puas dengan dukungan AS.

Baca juga: Zelensky Kunjungi AS, Putin Beri Pidato Keras

Genosida

Zelensky pada Rabu menyatakan bahwa Rusia menemukan sekutu bernama Iran dalam hal genosida saat Moskwa terus menggempur infrastruktur Ukraina dengan serangan udara.

“Ketika Rusia tidak dapat mencapai kota-kota kami dengan artilerinya, ia mencoba untuk menghancurkannya dengan serangan rudal,” kata Zelensky kepada anggota Kongres AS.

“Lebih dari itu, Rusia menemukan sekutu dalam kebijakan genosidanya: Iran,” sambung Zelensky.

Baca juga: Zelensky ke Amerika, Ikuti Jejak Winston Churchill di Masa Perang

Dia menambahkan, drone-drone mematikan Iran yang dikirim ke Rusia dalam jumlah ratusan menjadi ancaman bagi infrastruktur penting Ukraina.

“Begitulah cara satu teroris menemukan yang lain. Ini hanya masalah waktu — kapan mereka akan menyerang sekutumu yang lain, jika kita tidak menghentikan mereka sekarang,” lanjut Zelensky.

Pada Oktober, Gedung Putih menuduh Iran menjual sekitar 1.000 drone kamikaze Shahed-136 ke Iran.

Baca juga: Pidato Berapi-api Zelensky di Washington DC