Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Akan Berhenti Bahkan Saat Natal, Rusia Bakal Gempur Ukraina Habis-habisan

Kompas.com - 16/12/2022, 08:45 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Reuters

KYIV, KOMPAS.com - Seorang jenderal Ukraina mengatakan pada Kamis (15/12/2022) bahwa Moskwa sedang berjuang untuk perang yang panjang dan masih ingin menaklukkan seluruh Ukraina.

Pasukan Rusia sendiri terus menggempur dua kota strategis sementara pasukan Kyiv menembaki Donetsk yang dikuasai Rusia di timur.

Dilansir dari Reuters, kedua belah pihak telah mengesampingkan gencatan senjata Natal dan saat ini tidak ada pembicaraan yang bertujuan untuk mengakhiri konflik yang telah berlangsung hampir 10 bulan, yang terbesar di Eropa sejak Perang Dunia Kedua.

Baca juga: Rangkuman Hari ke-295 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Tolak Gencatan Senjata Natal | Ukraina Tembaki Drone Buatan Iran

Penembakan Rusia menewaskan dua orang di pusat Kherson, kota selatan yang dibebaskan oleh Ukraina bulan lalu, kata Kyrylo Tymoshenko, wakil kepala kantor presiden.

Penembakan itu juga mematikan listrik kota, kata para pejabat.

Pasukan Rusia juga menyerang infrastruktur penting di timur laut kota Kharkiv, menyebabkan beberapa ledakan, tulis wali kotanya, Ihor Terekhov, di aplikasi perpesanan Telegram.

"Kremlin berusaha mengubah konflik menjadi konfrontasi bersenjata yang berkepanjangan," kata seorang perwira senior Ukraina, Brigadir Jenderal Oleksiy Gromov, dalam jumpa pers.

Baca juga: Rusia Bersiap Perang Jangka Panjang di Ukraina, Latih Divisi Baru di Belarus

"Tujuan strategis utama musuh tetap merebut semua wilayah negara kita (dan) tidak mengizinkan integrasi Euro-Atlantik Ukraina," kata Gromov, yang juga menolak kemungkinan gencatan senjata selama periode perayaan.

Pada hari Rabu (14/12/2022), juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan gencatan senjata Natal "tidak ada dalam agenda".

Pada hari Kamis, Alexei Kulemzin, walikota Donetsk yang dilantik Rusia, mengatakan bahwa Ukraina telah menembakkan 40 roket dari beberapa peluncur roket BM-21 Grad ke kota tersebut

Dia mengatakan itu sebagai serangan terberat di sana sejak 2014, ketika separatis yang didukung Rusia merebutnya dari kendali Kyiv.

Baca juga: Rusia: Tidak Ada Gencatan Senjata di Ukraina saat Natal

Tidak ada laporan kematian di Donetsk, meski Kulemzin mengatakan bahwa lima orang terluka, termasuk seorang anak.

Rekaman Reuters menunjukkan petugas pemadam kebakaran menyiram bara api di sebuah gedung apartemen Donetsk yang terkena rudal, juga seorang wanita membersihkan pecahan kaca di bangsal rumah sakit yang juga terkena rudal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Reuters

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com