BRUSSELS, KOMPAS.com – Suporter timnas Maroko dilaporkan bentrok di dua negara berbeda yakni Belgia dan Perancis pada Kamis (15/12/2022) dini hari WIB setelah laga semifinal Piala Dunia 2022.
Di Belgia, sekitar 100 suporter Maroko dilaporkan bentrok dengan polisi di Brussels usai “Singa Atlas”kalah 2-0 dari timnas Perancis.
Dilansir dari Reuters, para suporter rimnas Maroko dilaporkan melemparkan kembang api dan objek-objek lain di barisan polisi dengan perlengkapan antihuru-hara.
Baca juga: Pekerja Migran Meninggal di Piala Dunia Qatar Setelah Jatuh dari Atas Stadion Lusail
Polisi merespons dengan meriam air dan gas air mata. Reporter Reuters melihat polisi menahan beberapa suporter.
Akan tetapi, bentrokan tersebut hanya berlangsung singkat dan tidak menyebabkan kerusakan yang serius.
Sementara di Perancis, suporter timnas Maroko dilpaorkan bentrok dengan pendukung timnas Perancis di Montpellier.
Baca juga: Rahasia Keberhasilan Maroko Tembus Semifinal Piala Dunia dan Kebangkitan Sepak Bola Afrika
Bentrokan yang terjadi usai timnas Maroko ditaklukkan timans Perancis dalam semifinal Puala Dunia di Qatar tersebut menewaskan seorang bocah laki-laki.
Sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh kantor pemerintah setempat mengatakan, bocah itu tertabrak dengan keras oleh sebuah mobil di kota.
Bocah itu sempat dilarikan ke rumah sakit, tetapi meninggal tak lama setelah tiba, sebagaimana dilansir Sky News.
Para suporter timnas Perancis dan Maroko juga bentrok di Paris setelah pertandingan. Polisi dengan perlengkapan antihuru-hara dipanggil untuk membubarkan massa.
Baca juga: Grant Wahl, Wartawan Sepak Bola Ternama AS Meninggal Dunia Saat Meliput Piala Dunia Qatar
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.