Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekspor Minyak Rusia Naik, tapi Pendapatan Moskwa Justru Turun

Kompas.com - 14/12/2022, 20:31 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

LONDON, KOMPAS.com – Menjelang pembatasan harga minyak yang diterapkan G7, Uni Eropa, dan Australia pada 5 Desember, ekspor minyak Rusia dilaporkan naik pada November.

Akan tetapi, naiknya ekspor minyak Rusia tersebut tak berarti pendapatan Moskwa naik, justru malah turun.

Hal tersebut karena harga minyak global yang lebih rendah dan minyak Rusia juga didiskon, sebagaimana dilansir Reuters, Rabu (14/12/2022).

Baca juga: Kebocoran Pipa Minyak Terburuk di AS dalam Satu Dekade, Warga Kansas Keluhkan Bau dan Bising

Badan Energi Internasional (IEA) mengatakan, diprediksi pembatasan harga minyak dari Barat akan membuat produksi minyak Rusia berkurang sebesar 1,4 juta barel per hari tahun depan.

IEA menambahkan, harga minyak yang lebih rendah disambut baik oleh konsumen yang menghadapi lonjakan inflasi.

Akan tetapi, dampak penuh dari embargo minyak Rusia dan pasokan produknya perlu dilihat lebih jeli.

Baca juga: Putin Santai Tanggapi Pembatasan Harga Minyak Rusia: Pangkas Saja Produksinya

Tantangan ekonomi global dan kekhawatiran atas permintaan importir minyak utama China telah membantu mengeliminasi sebagian besar kenaikan harga minyak tahun ini.

Namun, IEA mengatakan permintaan di beberapa wilayah secara mengejutkan menjadi kuat.

China, India, dan Timur Tengah mengambil beberapa kelonggaran yang ditinggalkan oleh penyerapan minyak yang lesu di Eropa dan di tempat lain di Asia Timur.

Baca juga: Harga Minyak Rusia Dibatasi Barat, Moskwa Pertimbangkan 3 Respons

Data tersebut mendorong IEA menaikkan estimasi pertumbuhan permintaan minyak tahun ini sebesar menjadi 2,3 juta juta barel per.

Sedangkan untuk tahun depan permintaan minyak diprediksi sebesar 1,7 juta barel per hari.

“Saat kita melewati bulan-bulan musim dingin dan menuju neraca minyak yang lebih ketat di kuartal kedua 2023, kenaikan harga lainnya tidak dapat dikesampingkan,” kata IEA.

Baca juga: Ukraina Terkini: Drone Meledak Membakar Tangki Minyak Rusia di Kursk

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Reuters

Terkini Lainnya

Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Global
AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

Global
[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

Global
Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Global
Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Global
Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Global
Wanita Ini Didiagnosis Mengidap 'Otak Cinta' Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Wanita Ini Didiagnosis Mengidap "Otak Cinta" Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Global
Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Global
Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Global
Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditahan Terkait Skandal Korupsi

Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditahan Terkait Skandal Korupsi

Global
Olimpiade Paris 2024, Aturan Berpakaian Atlet Perancis Berbeda dengan Negara Lain

Olimpiade Paris 2024, Aturan Berpakaian Atlet Perancis Berbeda dengan Negara Lain

Global
Adik Kim Jong Un: Kami Akan Membangun Kekuatan Militer Luar Biasa

Adik Kim Jong Un: Kami Akan Membangun Kekuatan Militer Luar Biasa

Global
Bandung-Melbourne Teken Kerja Sama di 5 Bidang

Bandung-Melbourne Teken Kerja Sama di 5 Bidang

Global
Mengenal Batalion Netzah Yehuda Israel yang Dilaporkan Kena Sanksi AS

Mengenal Batalion Netzah Yehuda Israel yang Dilaporkan Kena Sanksi AS

Global
Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com