Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusia Kerahkan Sistem Rudal Pertahanan di Kepulauan Kuril Dekat Jepang

Kompas.com - 06/12/2022, 11:14 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber Reuters

MOSKWA, KOMPAS.com - Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan telah mengerahkan sistem rudal pertahanan pantai bergerak di Kepulauan Kuril utara.

Kepulauan Kuril adalah bagian dari rangkain pulau berlokasi strategis yang membentang antara Jepang dan Semenanjung Kamchatka Rusia.

Jepang telah mengeklaim kepemilikan Kepulauan Kuril selatan yang dikuasai Rusia yang disebut Tokyo sebagai Wilayah Utara.

Baca juga: Warga Rusia Protes atas Potensi Penyerahan Kepulauan Kuril ke Jepang

Ini menjadi sebuah pertikaian teritorial yang terjadi sejak akhir Perang Dunia II ketika pasukan Soviet merebutnya dari Jepang.

“Sistem rudal Bastion Rusia dikerahkan di pulau Paramushir di bagian utara Kepulauan Kuril,” kata Kementerian Pertahanan Rusia, Senin (5/12/2022).

Sistem rudal Bastion Rusia memiliki rudal dengan jangkauan penerbangan hingga 500 km (310 mil).

"Prajurit pesisir Armada Pasifik akan terus berjaga sepanjang waktu untuk mengontrol wilayah perairan dan zona selat yang berdekatan," kata Kementerian tersebut, sebagaimana dikutip dari Reuters.

Baca juga: Jepang Cabut Peringatan Tsunami yang Dipicu Gunung Semeru Erupsi

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan bahwa sebuah kamp militer didirikan di Paramushir dengan kondisi yang memungkinkan untuk dinas, akomodasi, rekreasi, dan makanan sepanjang tahun bagi para personel.

“Pengerahan ini dilakukan setahun setelah Rusia memasang sistem Bastion di pulau Matua, di bagian tengah punggung bukit Kuril,” kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan.

Dalam sebuah laporan yang diterbitkan pada September, lembaga think tank Center for Strategic and International Studies yang berbasis di Washington, mengatakan bahwa dibayangi oleh invasi Ukraina, militerisasi Rusia di Kepulauan Kuril sebagian besar tidak terdeteksi.

"Langkah-langkah Rusia untuk meningkatkan kehadirannya menunjukkan bahwa pulau-pulau itu akan terus memainkan peran yang merusak di masa depan hubungan Rusia-Jepang dan bahwa Jepang dan Amerika Serikat harus memperdalam konsultasi mengenai kegiatan Rusia di kawasan itu," ungkap laporan yang dipublikasikan di situs web Centre.

Jepang telah bergabung dengan sekutu Baratnya dalam menjatuhkan sanksi ekonomi terhadap Rusia setelah mengirim puluhan ribu tentara ke Ukraina dalam apa yang disebut Moskwa sebagai "operasi militer khusus".

Ukraina dan sekutunya mengatakan Rusia melancarkan perang tanpa alasan.

Rusia menarik diri dari pembicaraan perjanjian damai dengan Jepang dan membekukan proyek ekonomi bersama terkait Kepulauan Kuril yang disengketakan karena sanksi Jepang atas invasi Rusia ke Ukraina.

Baca juga: Serangan Rudal Rusia Hantam Unit Bersalin di Zaporizhzhia, Bayi yang Baru Lahir Terbunuh

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com