Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Xi Jinping Akui Rakyatnya Frustrasi, Isyaratkan Pelonggaran Aturan Covid-19

Kompas.com - 03/12/2022, 08:45 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber CNN

BEIJING, KOMPAS.com – Presiden China Xi Jinping mengakui adanya rasa frustrasi dari rakyatnya di tengah strategi nol-Covid yang tak henti-hentinya.

Hal tersebut disampaikan seorang pejabat Uni Eropa yang enggan disebutkan identitasnya kepada CNN, Jumat (2/12/2022).

Kabar tersebut merupakan respons pertama yang diketahui dari Xi tentang protes yang telah meletus di China dalam beberapa hari terakhir, sebagaimana dilansir CNN.

Baca juga: Buntut Meluasnya Protes, China Longgarkan Aturan Terkait Covid-19

Pejabat tersebut menuturkan, pada Kamis (1/12/2022), Xi mengatakan kepada Presiden Dewan Eropa Charles Michel di Beijing bahwa para pengunjuk rasa, kebanyakan pelajar, merasa frustrasi setelah tiga tahun Covid.

Xi juga mengisyaratkan potensi pelonggaran aturan Covid.

“Xi juga mengatakan Omicron kurang mematikan dibandingkan Delta, yang membuat pemerintah China merasa lebih terbuka untuk melonggarkan pembatasan Covid lebih lanjut,” kata pejabat Uni Eropa itu.

Namun, pejabat tersebut tidak dapat mengonfirmasi apakah Xi mengucapkan kata "protes" dalam bahasa Mandarin.

Baca juga: Apakah Demo Nol Covid di China Akan Bertahan?

Dia juga tidak bisa mengonfirmasi apakah Xi mengatakan kata-kata apa yang sebenarnya digunakan oleh pemimpin China untuk menggambarkan kerusuhan baru-baru ini atas pembatasan tersebut.

Dalam beberapa hari terakhir, China diguncang aksi demonstrasi yang jarang terjadi saat negara tersebut mendekati akhir tahun ketiga dari kontrol ketat karena Covid-19.

Sejak Xi berkuasa pada 2012, Partai Komunis China telah memperketat cengkeramannya pada semua aspek kehidupan, meluncurkan tindakan keras terhadap perbedaan pendapat, dan membangun pengawasan teknologi.

Baru-baru ini, setelah diguncang demonstrasi besar, beberapa daerah di China menunjukkan indikasi akan melonggarkan beberapa pembatasan Covid, termasuk mencabut lockdown dan mengizinkan beberapa pasien Covid untuk dikarantina di rumah.

Baca juga: Lavrov: NATO Kobarkan Ketegangan di Laut China Selatan, Ancam Rusia

Wakil Menteri Luar Negeri AS Wendy Sherman mengatakan pada Jumat bahwa protes yang meluas di China berpengaruh dalam pelonggaran beberapa aturan Covid.

Mulai Senin (6/12/2022) pekan depan, operator transportasi umum di Beijing tidak akan lagi melarang penumpang jika mereka tidak negatif Covid-19 dalam tes 48 jam sebelumnya.

Aturan baru tersebut berlaku untuk bus dan metro. Aturan terbaru ini merupakan kebalikan dari pengetatan tindakan ketat kota yang diumumkan 10 hari lalu.

Akan tetapi, China masih belum mengumumkan peta jalan apa pun untuk membuka kembali dan menghapus banyak pembatasan Covid secara nasional.

Baca juga: Alasan Mengapa Warga China Menggunakan Kertas Putih Saat Berunjuk Rasa

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNN
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Interpol Ungkap Fakta Jaringan Global Perdagangan Manusia di Asia Tenggara

Interpol Ungkap Fakta Jaringan Global Perdagangan Manusia di Asia Tenggara

Global
Ukraina Jatuhkan 26 Drone Rusia dalam Semalam

Ukraina Jatuhkan 26 Drone Rusia dalam Semalam

Global
Jembatan Baltimore Runtuh, Apa Penyebab Pastinya dan Siapa Bertanggung Jawab?

Jembatan Baltimore Runtuh, Apa Penyebab Pastinya dan Siapa Bertanggung Jawab?

Global
Kisah Padmarajan, Orang India yang Kalah 238 Kali di Pemilu, Pantang Menyerah dan Akan Maju Lagi

Kisah Padmarajan, Orang India yang Kalah 238 Kali di Pemilu, Pantang Menyerah dan Akan Maju Lagi

Global
Apakah Resolusi PBB Tentang Gencatan Senjata di Gaza Mengikat Israel?

Apakah Resolusi PBB Tentang Gencatan Senjata di Gaza Mengikat Israel?

Internasional
Indonesia-Singapore Business Forum 2024 Bahas Arah Kebijakan Ekonomi RI Usai Pemilu

Indonesia-Singapore Business Forum 2024 Bahas Arah Kebijakan Ekonomi RI Usai Pemilu

Global
Tambah 2 Korban, Total Kematian akibat Suplemen Jepang Jadi 4 Orang

Tambah 2 Korban, Total Kematian akibat Suplemen Jepang Jadi 4 Orang

Global
Sapi Perah di AS Terdeteksi Idap Flu Burung

Sapi Perah di AS Terdeteksi Idap Flu Burung

Global
2 Jasad Korban Runtuhnya Jembatan Francis Scott Ditemukan

2 Jasad Korban Runtuhnya Jembatan Francis Scott Ditemukan

Global
Thailand Menuju Pelegalan Pernikahan Sesama Jenis

Thailand Menuju Pelegalan Pernikahan Sesama Jenis

Internasional
Anak Kecil Tewas Tersedot Pipa Selebar 30-40 Cm Tanpa Pengaman di Kolam Hotel

Anak Kecil Tewas Tersedot Pipa Selebar 30-40 Cm Tanpa Pengaman di Kolam Hotel

Global
Kebijakan Kontroversial Nayib Bukele Atasi Kejahatan di El Salvador

Kebijakan Kontroversial Nayib Bukele Atasi Kejahatan di El Salvador

Internasional
Rangkuman Hari Ke-763 Serangan Rusia ke Ukraina: 2 Agen Rusia Ditangkap | Ukraina-Rusia Saling Serang

Rangkuman Hari Ke-763 Serangan Rusia ke Ukraina: 2 Agen Rusia Ditangkap | Ukraina-Rusia Saling Serang

Global
Kepala Intelijen Rusia ke Korea Utara, Bahas Kerja Sama Keamanan

Kepala Intelijen Rusia ke Korea Utara, Bahas Kerja Sama Keamanan

Global
Pemimpin Hamas: Israel Keras Kepala dan Ingin Perang Terus Berlanjut

Pemimpin Hamas: Israel Keras Kepala dan Ingin Perang Terus Berlanjut

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com