Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Al-Hashimi Al-Qurashi, Pemimpin Ketiga ISIS, Tewas dalam Pertempuran

Kompas.com - 01/12/2022, 07:30 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Guardian

BEIRUT, KOMPAS.com - Abu Al-Hasan Al-Hashimi Al-Qurashi, pemimpin ketiga ISIS, tewas dalam pertempuran yang kejam menurut faksi ekstremis kekerasan tersebut.

Juru bicara kelompok itu mengatakan Al-Hashimi Al-Qurashi tewas "dalam pertempuran” tanpa memberikan keterangan jelas terkait tanggal kematiannya atau keadaan terakhirnya.

Komandan ketiga ISIS itu adalah seorang Warga Negara Irak.

Baca juga: Iran Salah Satu Korban Terbesar Terorisme, Terbaru ISIS Serang Kompleks Shahcheragh

Komando Pusat militer AS mengatakan bahwa Hashimi tewas dalam operasi yang dilakukan oleh pemberontak Tentara Pembebasan Suriah di provinsi Daraa di Suriah selatan pada pertengahan Oktober.

Provinsi Daraa sebagian besar dikendalikan oleh pasukan pemerintah Suriah dan pemberontak yang telah mencapai kesepakatan dengan rezim tersebut.

Pada pertengahan Oktober, Damaskus mengatakan telah melancarkan operasi gabungan melawan ISIS dengan mantan pemberontak di selatan provinsi itu.

"Kami menyambut baik pengumuman bahwa pemimpin ISIS lainnya tidak lagi berjalan di muka bumi," ujar Juru bicara dewan keamanan nasional AS, John Kirby sebagaimana dilansir Guardian pada Rabu (30/11/2922)

Berbicara dalam pesan audio, juru bicara kelompok itu mengidentifikasi pemimpin ketika ISIS yang terbunuh sebagai Abu al-Hussein al-Husseini al-Qurashi.

Baca juga: Perempuan AS Pimpin Batalion ISIS Khusus Wanita, Putrinya Mengaku Dilecehkan

Juru bicara itu tidak memberikan perincian tentang kematian pemimpin ketiga ISIS, tetapi mengatakan dia adalah seorang “veteran” dan meminta semua kelompok yang setia kepada IS untuk berjanji setia.

ISIS secara cepat berkembang di Irak dan Suriah pada 2014, di mana kelompok ekstremis itu menaklukkan sebagian besar wilayah.

Akan tapi sejak itu, "kekhalifahan" yang diproklamirkan oleh kelompok jihad ekstremis tersebut runtuh di bawah gelombang serangan.

ISIS dikalahkan di Irak pada 2017 dan di Suriah dua tahun kemudian, tetapi sel-sel tidur kelompok ekstremis ini masih melakukan serangan di kedua negara.

Pemimpin IS sebelumnya, Abu Ibrahim al-Qurashi, tewas pada Februari tahun ini dalam serangan AS di provinsi Idlib di Suriah utara.

Pendahulunya, Abu Bakr al-Baghdadi, juga terbunuh di Idlib, pada Oktober 2019.

Hassan Hassan, yang menulis buku tentang ISIS, mengatakan satu skenario yang "belum pernah terjadi sebelumnya" tetapi mungkin adalah bahwa Hashimi "terbunuh 'secara tidak sengaja' terbunuh selama penggerebekan atau pertempuran tanpa dia diketahui siapa pun yang melakukannya.”

Baca juga: Taliban Bunuh 6 Anggota ISIS, Gerebek Persembunyian Malam Hari

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com