Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Putri Kim Jong Un Kembali Muncul, Sedang Disiapkan untuk Jadi Penerus?

Kompas.com - 27/11/2022, 21:03 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Sky News

SEOUL, KOMPAS.com - Kemunculan putri Kim Jong Un untuk kedua kalinya di depan umum telah memicu spekulasi akan kemungkinan perannya sebagai penerus posisi kepemimpinan Korea Utara selanjutnya.

Pada kesempatan kali ini, Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dan putrinya terlihat berfoto dengan pejabat, tentara dan ilmuwan yang terlibat dalam peluncuran rudal Hwasong-17 bulan ini.

Outlet media pemerintah KCNA yang pertama kali mempublikasi berita ini belum mengidentifikasi siapa nama putri Kim Jong Un itu, tapi hanya memanggilnya sebagai "putri tercinta."

Baca juga: Kim Jong Un: Tujuan Akhir Korea Utara adalah Memiliki Kekuatan Nuklir Terkuat di Dunia

Para ahli sementara itu yakin bahwa anak perempuan tersebut adalah Ju Ae, yang diperkirakan berusia antara 12 dan 13 tahun. Ada juga beberapa orang yang memperkirakan dia mungkin berusia sembilan tahun.

Dalam penampilan pertama di depan umum, putri Kim Jong Un juga terlihat menyaksikan uji coba rudal bersama ayahnya.

Penampilan keduanya telah menimbulkan spekulasi bahwa dia bisa menjadi penerus kepemimpinan di negara tertutup itu.

Para analis menilai kemungkinan itu bisa menjadi perjuangan berat yang belum pernah terjadi sebelumnya di dinasti Korea Utara yang didominasi laki-laki.

Kim Jong Un diyakini memiliki tiga orang anak, terdiri dari dua perempuan dan satu laki-laki.

Namun dengan kemunculan publik Ju Ae untuk dua kali dalam hitungan hari, spekulasi menguat bahwa dia mungkin menjadi penerus atau sedang dilatih untuk posisi kepemimpinan Korea Utara.

Baca juga: Korea Utara Peringatkan Sekutu AS: Sanksi dan Tekanan Akan Memicu Lebih Banyak Permusuhan

Foto tak bertanggal ini disediakan pada 27 November 2022, oleh pemerintah Korea Utara menunjukkan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, tengah, dan putrinya, kanan tengah, berpose dengan tentara yang terlibat dalam peluncuran Hwasong baru-baru ini.KCNA via KNS/AP PHOTO Foto tak bertanggal ini disediakan pada 27 November 2022, oleh pemerintah Korea Utara menunjukkan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, tengah, dan putrinya, kanan tengah, berpose dengan tentara yang terlibat dalam peluncuran Hwasong baru-baru ini.

KCNA melaporkan bahwa kehadiran Kim dan putrinya disambut dengan “semangat dan kebahagiaan yang tak terbatas," menunjukkan pernyataan mereka akan "kemuliaan tertinggi dan penghormatan yang kuat untuknya".

Foto-foto itu tidak diberi tanggal tetapi dirilis oleh pemerintah Korea Utara pada Sabtu (26/11/2022) malam.

Wartawan independen tidak diberi akses ke acara tersebut, yang digambarkan oleh KCNA sebagai "sesi foto."

Dilansir dari Sky News pada Minggu (27/11/2022), Kim dikutip menyinggung tentang kondisi dunia saat ini, di mana pemenang ditentukan melalui pertunjukkan adu kekuatan.

Oleh karena itu, negaranya harus menjadi yang terkuat di dunia untuk bisa bertahan di masa kini dan masa depan.

"Ini adalah kebenaran yang diajarkan sejarah bahwa hanya ketika kita menjadi yang terkuat, bukan yang lemah… kita dapat mempertahankan masa kini dan masa depan negara dan bangsa," ujar pemimpin berusia 38 tahun itu.

Baca juga: Angkatan Udara, Kelemahan Militer Korea Utara

Dia pun meminta para ilmuwan dan teknisi Korea Utara untuk "berjuang mati-matian, agar bisa memperluas dan memperkuat sistem pencegah perang nuklir negaranya dengan kecepatan yang luar biasa cepat."

Hwasong-17 adalah rudal balistik antar benua Korea Utara yang paling kuat, dan telah diuji awal bulan ini.

Beberapa ahli mengatakan rudal itu berpotensi bisa menyerang daratan Amerika Serikat (AS).

Kim Jong Un mengklaim bahwa ICBM adalah senjata yang "dapat diandalkan dan berkapasitas maksimum" untuk menahan ancaman militer AS.

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Sky News
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Global
AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

Global
[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

Global
Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Global
Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Global
Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Global
Wanita Ini Didiagnosis Mengidap 'Otak Cinta' Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Wanita Ini Didiagnosis Mengidap "Otak Cinta" Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Global
Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Global
Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Global
Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditahan Terkait Skandal Korupsi

Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditahan Terkait Skandal Korupsi

Global
Olimpiade Paris 2024, Aturan Berpakaian Atlet Perancis Berbeda dengan Negara Lain

Olimpiade Paris 2024, Aturan Berpakaian Atlet Perancis Berbeda dengan Negara Lain

Global
Adik Kim Jong Un: Kami Akan Membangun Kekuatan Militer Luar Biasa

Adik Kim Jong Un: Kami Akan Membangun Kekuatan Militer Luar Biasa

Global
Bandung-Melbourne Teken Kerja Sama di 5 Bidang

Bandung-Melbourne Teken Kerja Sama di 5 Bidang

Global
Mengenal Batalion Netzah Yehuda Israel yang Dilaporkan Kena Sanksi AS

Mengenal Batalion Netzah Yehuda Israel yang Dilaporkan Kena Sanksi AS

Global
Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com