JEDDAH, KOMPAS.com – Provinsi Makkah Arab Saudi diguyur hujan lebat pada Kamis (24/11/2022), membuat sejumlah penerbangan ditunda dan beberapa sekolah ditutup.
Hujan lebat yang mengguyur Provinsi Makkah, termasuk kota pesisir Jeddah, menyebabkan dua orang tewas, sebagaimana dilansir AFP.
“Dua kematian telah dilaporkan sejauh ini, dan kami meminta semua orang untuk tidak keluar kecuali jika diperlukan,” kata Pemerintah Provinsi Makkah melalui Twitter.
Baca juga: Ambisi Sepak Bola Arab Saudi: Ingin Beli MU dan Liverpool, Tertarik Boyong Ronaldo dan Messi
Di Provinsi Makkah, terdapat dua kota yang terkenal yakni Kota Jeddah dan Kota Mekkah.
Jalan yang menghubungkan Kota Mekkah dan Kota Jeddah, yang digunakan banyak jemaah untuk mencapai Masjidil Haram, sempat ditutup pada Kamis saat hujan mulai turun, lapor media pemerintah.
Meski demikian, jalan yang menghubungkan kedua kota tersebut kemudian dibuka kembali.
??????? ????????? |
????? ?????? #????? ..
— ????? ????? ??? ??????? (@makkahregion) November 24, 2022
?????: ???? ???????
Kanal Al-Ekhbariya yang berafiliasi dengan Pemerintah Arab Saudi menayangkan video jemaah di Masjidil Haram mengitari Ka'bah saat hujan lebat.
Baca juga: Arab Saudi Akan Hukum Mati Pria Yordania, Eksekusi ke-17 dalam Dua Minggu Terakhir
Di Jeddah, foto-foto yang diunggah ke media sosial menunjukkan lalu lintas yang macet dan sebagian kendaraan terendam air.
Bandara Internasional King Abdulaziz melaporkan, karena kondisi cuaca, keberangkatan beberapa penerbangan ditunda.
Pihak bandara mendesak para penumpang untuk menghubungi maskapai yang bersangkutan untuk jadwal terbaru.
Saudi Press Agency melaporkan sebelum fajar bahwa sekolah-sekolah di Kota Jeddah akan ditutup sementara karena hujan diperkirakan akan berlanjut sepanjang hari.
Baca juga: Cara Arab Saudi Merayakan Kemenangan Lawan Argentina
Sekolah-sekolah juga ditutup di Kota Rabigh dan Khulais untuk menjaga keselamatan para siswa.
Hujan badai dan banjir saat musim dingin terjadi hampir setiap tahun di Jeddah. Para penduduk kota telah lama mengeluhkan buruknya infrastruktur di sana.
Banjir di Jeddah menewaskan 123 orang pada 2009. Dua tahun kemudian, 10 orang meninggal dunia karena banjir.
Baca juga: Saat Pangeran MBS Bersorak Rayakan Kemenangan Timnas Arab Saudi atas Argentina…
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.