Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perancis Dikejutkan dengan Pembunuhan Inspektur Pajak

Kompas.com - 23/11/2022, 07:08 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

PARIS, KOMPAS.com - Pemerintah Perancis pada Selasa (22/11/2022), mengaku terkejut setelah seorang inspektur pajak tewas ditikam saat mencoba mengaudit pembukuan seorang pemilik bisnis di bagian utara negara itu.

Kantor Kejaksaan di Kota Arras, Perancis utara, mengatakan korban pembunuhan, seorang pegawai sipil otoritas pajak berusia 43 tahun ditemukan tewas pada Senin (21/11/2022).

Disebutkan bahwa, pegawai tersebut kemungkinan besar tewas akibat ditusuk berulang kali.

Baca juga: Ikan Mas Raksasa Berhasil Dipancing di Danau Perancis, Beratnya Sampai 30 Kg

Dilansir dari Kantor berita AFP, Kantor Kejaksaan di Kota Arras mengatakan, tersangka pembunuh kemudian diyakini membunuh dirinya sendiri dengan senjata api.

Tersangka merupakan seorang pedagang barang antik berusia 46 tahun.

Oleh Wali Kota Arras, tersangka digambarkan sebagai "laki-laki biasa".

Tersangka disebut menyekap inspektur pajak itu dan seorang rekan perempuannya selama audit pajak atas bisnisnya.

Menteri Anggaran Perancis Gabriel Attal mengatakan negara itu berduka bagi seorang warganya.

Dia mengaku terkejut mengetahui seorang pegawai negeri dibunuh karena melakukan tugasnya.

Baca juga:

Inspektur itu tiba pada Senin sore di rumah pedagang barang antik, untuk memeriksa rekeningnya ditemani seorang rekannya.

Attal mengatakan biasanya agen dikirim sendiri untuk misi pemeriksaan pajak, tetapi kali ini ada bantuan karena ada ketegangan selama kunjungan sebelumnya ke bisnis pedagang barang antik tersebut.

Serikat pekerja pajak mengatakan kasus tersebut menunjukkan bahwa anggotanya memiliki pekerjaan yang "berpotensi berbahaya".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com