Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Muhyiddin Klaim Punya Cukup Dukungan Jadi PM Malaysia, Siap Tantang Anwar Ibrahim

Kompas.com - 21/11/2022, 13:00 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber Reuters

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com – Mantan Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin mengeklaim memiliki jumlah dukungan yang cukup untuk menjabat kembali sebagai PM Malaysia.

Di kubu lain, Anwar Ibrahim yang juga menegaskan dirinya memiliki dukungan yang cukup untuk membentuk pemerintahan baru.

Dilansir dari Reuters, Senin (21/11/2022), Muhyiddin mengeklaim mendapat dukungan dari sejumlah partai dari Sabah dan Sarawak untuk membentuk pemerintah federal yang baru dan untuk menjadi PM Malaysia.

Baca juga: Mahathir Kalah Telak di Pemilu Malaysia, Akhir Pahit 75 Tahun Karier Politik?

Dukungan itu diyakini akan meningkatkan penghitungan kursi aliansinya dari 73 menjadi 101 -masih kurang dari 112 mayoritas yang dibutuhkan

"Saya yakin saya akan mendapatkan dukungan yang cukup dari anggota parlemen yang akan memungkinkan saya untuk ditunjuk oleh raja sebagai Perdana Menteri," kata dia, tanpa menyebutkan pihak mana yang mungkin mendukungnya.

Pemimpin oposisi lama Anwar Ibrahim, yang koalisi Pakatan Harapannya memenangkan kursi terbanyak dalam pemilihan Sabtu (19/11/2022) dengan 82 kursi, juga berlomba untuk mendapatkan dukungan dari kelompok lain.

Sementara itu, aliansi Barisan Nasional Perdana Menteri Ismail Sabri Yaakob kali ini menderita kekalahan pemilihan terburuk yang pernah ada, yakni hanya memenangkan 30 dari 178 kursi yang diperebutkan.

Kondisi ini memperpanjang ketidakpastian politik di “Negeri Jiran yang telah memiliki tiga perdana menteri dalam beberapa tahun dan pada saat pertumbuhan ekonomi melambat serta inflasi meningkat.

Baca juga:

Gabungan Parti Sarawak mengatakan bersedia bekerja sama dengan Muhyiddin dan aliansi Barisan yang sedang menjabat untuk membentuk pemerintahan.

Membentuk pemerintahan mungkin memerlukan keterlibatan Raja Malaysia, yang sebagian besar peran seremonialnya mencakup kekuasaan untuk menunjuk sebagai perdana menteri seorang anggota parlemen yang dia yakini akan memimpin mayoritas.

Pada Minggu (20/11/2022), Kerajaan Malaysia telah menginstruksikan masing-masing pihak untuk mengajukan nama anggota parlemen yang dianggap memiliki mayoritas pada Senin pukul 14.00 (0600 GMT).

Baca juga: Pemilu Malaysia Tanpa Pemenang Mayoritas, Tsunami Hijau Partai Islamis Unggul Tak Terduga

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Dampak Penembakan Konser Moskwa, Etnis Tajik Alami Rasialisme di Rusia

Dampak Penembakan Konser Moskwa, Etnis Tajik Alami Rasialisme di Rusia

Global
Putin Tak Berencana Kunjungi Keluarga Korban Penembakan Konser Moskwa

Putin Tak Berencana Kunjungi Keluarga Korban Penembakan Konser Moskwa

Global
WHO Soroti Peningkatan Cyberbullying, Pengaruhi 1 dari 6 Anak Sekolah

WHO Soroti Peningkatan Cyberbullying, Pengaruhi 1 dari 6 Anak Sekolah

Global
TikTok Larang Influencer Australia Promosikan Produk Kantong Nikotin

TikTok Larang Influencer Australia Promosikan Produk Kantong Nikotin

Global
Otoritas Palestina Umumkan Kabinet Baru, Respons Seruan Reformasi

Otoritas Palestina Umumkan Kabinet Baru, Respons Seruan Reformasi

Global
Kisah Kota Emas Gordion di Turkiye dan Legenda Raja Midas

Kisah Kota Emas Gordion di Turkiye dan Legenda Raja Midas

Global
Penembakan Massal Konser Moskwa, Apakah Band Picnic Sengaja Jadi Sasaran?

Penembakan Massal Konser Moskwa, Apakah Band Picnic Sengaja Jadi Sasaran?

Global
AS Abstain dalam Resolusi DK PBB soal Gaza, Hubungan dengan Israel Retak?

AS Abstain dalam Resolusi DK PBB soal Gaza, Hubungan dengan Israel Retak?

Global
Pesan Paskah Raja Charles III Setelah Didiagnosis Kanker

Pesan Paskah Raja Charles III Setelah Didiagnosis Kanker

Global
Interpol Ungkap Fakta Jaringan Global Perdagangan Manusia di Asia Tenggara

Interpol Ungkap Fakta Jaringan Global Perdagangan Manusia di Asia Tenggara

Global
Ukraina Jatuhkan 26 Drone Rusia dalam Semalam

Ukraina Jatuhkan 26 Drone Rusia dalam Semalam

Global
Jembatan Baltimore Runtuh, Apa Penyebab Pastinya dan Siapa Bertanggung Jawab?

Jembatan Baltimore Runtuh, Apa Penyebab Pastinya dan Siapa Bertanggung Jawab?

Global
Kisah Padmarajan, Orang India yang Kalah 238 Kali di Pemilu, Pantang Menyerah dan Akan Maju Lagi

Kisah Padmarajan, Orang India yang Kalah 238 Kali di Pemilu, Pantang Menyerah dan Akan Maju Lagi

Global
Apakah Resolusi PBB tentang Gencatan Senjata di Gaza Mengikat Israel?

Apakah Resolusi PBB tentang Gencatan Senjata di Gaza Mengikat Israel?

Internasional
Indonesia-Singapore Business Forum 2024 Bahas Arah Kebijakan Ekonomi RI Usai Pemilu

Indonesia-Singapore Business Forum 2024 Bahas Arah Kebijakan Ekonomi RI Usai Pemilu

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com