Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jatuh ke Tungku Aluminium Cair Bersuhu 720 Derajat Celsius, Pria Ini Selamatkan Dirinya Sendiri

Kompas.com - 13/11/2022, 23:31 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Daily Mail

ST GALLEN, KOMPAS.com - Seorang pekerja jatuh ke dalam tungku aluminium cair bersuhu 720 derajat Celsius di sebuah pabrik di Swiss tetapi berhasil menyelamatkan dirinya sendiri.

Daily Mail mewartakan pada Jumat (11/11/2022), seorang teknisi kelistrikan berusia 25 tahun jatuh ke dalam tungku berisi aluminium cair bersuhu mendidih saat dia bekerja di pabrik di St Gallen, Swiss timur laut.

Pria muda itu terendam dalam logam cair sampai ke lututnya, tetapi berhasil melawan rasa sakit dan menarik dirinya keluar dari tungku.

Baca juga: Pekerja Pabrik Terbesar Apple di China Lompat Pagar Logam demi Kabur dari Lockdown Covid yang Ketat

Dia tengah melakukan pekerjaan dengan seorang rekannya di tungku pembakaran aluminium pada Rabu (9/11/2022) malam.

Pria itu jatuh ke lubang melingkar di bagian atas tungku.

Dua dokter dan paramedis langsung diterbangkan untuk penyelamatan darurat di pabrik.

Dia kemudian dibawa dengan helikopter ke rumah sakit dengan luka bakar serius.

Polisi Kota St Gallen sedang menyelidiki bagaimana kecelakaan itu terjadi.

Sejumlah insiden serius yang dialami pekerja pabrik yang telah dilaporkan beberapa tahun terakhir.

Awal tahun ini sebuah perusahaan pengemasan mengaku bersalah melanggar peraturan kesehatan dan keselamatan setelah seorang kakek “menyelamatkan tangannya sendiri” setelah mengalami kecelakaan industri.

Baca juga: Paris Baguette Korea Diboikot, Pegawai Tewas Masuk Mesin tapi Pabrik Tetap Beroperasi

Christopher, yang adalah seorang insinyur yang bekerja untuk Riftward Limited di Wrexham di Inggris, dua tahun lalu sedang bekerja di pabrik pengemasan ketika tangannya tertarik ke dalam mesin.

Setelah berhasil mendapatkan bagian tubuhnya yang terpotong, Christopher Wright (59 tahun) memasukkannya ke dalam tas untuk dibawa ke rumah sakit bersamanya, di mana dia kemudian menjalani operasi penyambungan tangan dalam operasi 11 jam.

Kengerian insiden yang dideritanya terungkap saat majikannya didenda 115.000 poundsterling, saat ini setara lebih dari Rp 2 miliar, karena diketahui melanggar undang-undang kesehatan dan keselamatan.

Meskipun tangannya telah disambungkan kembali, Christopher harus menanggung rasa sakit seumur hidup dan berjuang untuk memeluk cucunya.

Baca juga: Pekerja Pabrik Terbesar Apple di China Lompat Pagar Logam demi Kabur dari Lockdown Covid yang Ketat

Pada tahun yang sama, seorang wanita muda menderita luka permanen setelah lengan kanannya terseret ke dalam mesin penggulung di pabrik garam.

Courtney Herbert (18 tahun) harus mengalami rasa sakit yang menyiksa setelah lengannya terjepit di mesin di pabrik Pacific Salt di Whyalla, Australia Selatan, pada 17 April 2020.

Wanita itu dibawa ke rumah sakit untuk menjalani operasi dan harus mengalami kerusakan pada tendonnya.

Pacific Salt, yang merupakan produsen di balik Olsson's Salt yang terkenal, dibawa ke Pengadilan Ketenagakerjaan Australia Selatan setelah insiden tersebut dan mengaku bersalah melanggar Undang-Undang Kesehatan dan Keselamatan Kerja.

Dia sedang menyikat kelebihan garam dari sabuk konveyor ketika bajunya tersangkut, dan menyeret lengannya ke dalam roller.

Baca juga: Pipa Amonia Meledak di Pabrik India, 55 Pekerja Sesak Napas dan Pingsan

 

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Demo Protes Perang Gaza Terus Meningkat di Seluruh Kampus AS

Demo Protes Perang Gaza Terus Meningkat di Seluruh Kampus AS

Global
Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Internasional
Koalisi AS Masih Bertarung Lawan Houthi, Jatuhkan 4 Drone dan 1 Rudal Anti-Kapal

Koalisi AS Masih Bertarung Lawan Houthi, Jatuhkan 4 Drone dan 1 Rudal Anti-Kapal

Global
Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Global
AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

Global
[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

Global
Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Global
Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Global
Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Global
Wanita Ini Didiagnosis Mengidap 'Otak Cinta' Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Wanita Ini Didiagnosis Mengidap "Otak Cinta" Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Global
Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Global
Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Global
Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditahan Terkait Skandal Korupsi

Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditahan Terkait Skandal Korupsi

Global
Olimpiade Paris 2024, Aturan Berpakaian Atlet Perancis Berbeda dengan Negara Lain

Olimpiade Paris 2024, Aturan Berpakaian Atlet Perancis Berbeda dengan Negara Lain

Global
Adik Kim Jong Un: Kami Akan Membangun Kekuatan Militer Luar Biasa

Adik Kim Jong Un: Kami Akan Membangun Kekuatan Militer Luar Biasa

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com