Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasca-Brexit Harga Restoran Top Inggris Naik 2 Kali Lipat, Mengapa?

Kompas.com - 12/11/2022, 13:30 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Guardian

LONDON, KOMPAS.com - Harga makan di restoran terbaik di Inggris naik lebih dari dua kali lipat sejak Brexit.

Dilansir dari Guardian yang mengutip buku panduan kuliner baru, harga naik dari 100 pounds per orang menjadi lebih dari 200 pounds.

Peter Harden, editor panduan restorannya, mengaku harga bergerak sangat cepat dari lima tahun yang lalu.

Baca juga: Samakan Perjuangan Rakyat Ukraina dengan Brexit, PM Inggris Dibanjiri Kritikan

Untuk pertama kalinya Harden's London Restaurant Guide telah menaikkan ambang batas harga tertinggi menjadi 130 pounds per orang untuk menampilkan rekor kenaikan harga menu.

Edisi 2023 mencakup 15 restoran di ibu kota dengan harga panduan lebih dari 200 pounds per orang, dibandingkan dengan enam restoran lain.

Restoran Inggris Terbaik Harden untuk tahun 2023, yang diterbitkan bulan depan, akan mencantumkan 12 tempat di luar London dengan biaya lebih dari 200 pounds per kepala.

Baca juga: Banyak Warga Inggris Sekarang Menyesal dengan Brexit

Yang menjadi restoran termahal di Inggris Ynyshir Hall di Ceredigion, Wales di mana 32 menu hidangan berharga 410 pounds per kepala.

Ini menggambarkan restoran, yang memiliki dua bintang Michelin, sebagai kesayangan utama fooderati Inggris.

Tapi banyak pengulasnya sekarang menganggapnya terlalu mahal.

Harden mengatakan Brexit menimbulkan ancaman eksistensial terhadap bisnis restoran, sebagian karena kenaikan harga pangan, tetapi terutama karena biaya tambahan untuk mempekerjakan staf.

Baca juga: Inggris Kekurangan BBM akibat Brexit, Warga Panic Buying

“Brexit benar-benar menjadi bencana bagi perdagangan. Kami meluncurkan panduan kami 32 tahun lalu sebelum perjanjian Maastricht. Kemampuan untuk merekrut orang Eropa, adalah salah satu pendorong utama revolusi restoran yang terjadi di Inggris selama kurang lebih 25 tahun terakhir. Di banyak restoran, 80 persen lebih staf mereka adalah orang Eropa," ujar Harden.

“Inggris telah terbangun dengan makanan berkualitas baik. Sekarang pertanyaannya adalah, berapa banyak dari kita yang mampu membelinya, dan apakah ada yang melayaninya?” tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Guardian
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com