Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gedung Putih: Korut Diam-diam Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Kompas.com - 03/11/2022, 14:33 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Juru bicara keamanan nasional Gedung Putih Amerika Serikat (AS) John Kirby pada Rabu (2/11/2022) mengeklaim, Korea Utara mengirim sejumlah besar amunisi artileri kepada Rusia untuk perang di Ukraina.

Kirby menambahkan, para pejabat AS tidak tahu apakah Rusia telah menerima amunisi itu, tetapi sedang berusaha memantau pengirimannya.

Informasi dari AS mengindikasikan bahwa Korea Utara "secara diam-diam memasok perang Rusia di Ukraina dengan sejumlah besar peluru artileri, lalu menyamarkannya dari pengiriman senjata dengan mencoba membuatnya tampak seolah-olah dikirim ke negara-negara di Timur Tengah atau Afrika Utara," kata Kirby kepada wartawan.

Baca juga: Rudal Korut Mendarat di Korsel untuk Kali Pertama, Serangan Balasan Tak Terbendung Lagi

"Kami akan memantau apakah kiriman sudah diterima," tambahnya, dikutip dari kantor berita AFP.

Pada September 2022, Pyongyang membantah klaim Gedung Putih bahwa mereka berencana memberikan amunisi untuk membantu militer Rusia mengisi kembali persediaannya yang sangat terkuras oleh delapan bulan perang di Ukraina.

"Kami tidak pernah mengekspor senjata atau amunisi ke Rusia sebelumnya dan kami tidak berencana untuk mengekspornya," kata seorang pejabat di Biro Umum Peralatan Kementerian Pertahanan Korea Utara yang disiarkan kantor berita KCNA pada 21 September 2022.

Akan tetapi, Kirby mengatakan bahwa AS yakin sejumlah besar peluru artileri sekarang telah dikirim, cukup untuk membantu Rusia memperpanjang pertempuran, tetapi tidak cukup mengungguli pasukan Ukraina yang dipasok oleh AS dan para sekutu NATO.

“Jumlah peluru artilerinya signifikan. Ini pertanda tidak hanya sejauh mana Korea Utara bersedia mendukung dan menyediakan Rusia, tetapi juga tanda kekurangan dan kebutuhan artikel pertahanan Rusia sendiri,” klaimnya.

Baca juga: Perang Rusia-Ukraina Dalam Pandangan Seorang Neorealis John Mearsheimer

Dia melanjutkan, Moskwa terpaksa mencari senjata ke Korea Utara dan Iran karena sanksi global yang membatasi kemampuan Rusia mengisi kembali gudang senjatanya sendiri.

Iran telah mengirim drone yang bisa meledak sendiri ke Rusia, dan sudah digunakan untuk menyerang serta menonaktifkan infrastruktur Ukraina.

Kremlin juga dilaporkan berusaha mendapatkan rudal balistik jarak pendek dari Iran, tetapi menurut Kirby itu belum dikonfirmasi.

Kirby mengemukakan, AS akan berkonsultasi dengan para sekutu dan mitra terutama di PBB tentang tindakan apa yang mungkin diambil.

Dia menolak menjawab pertanyaan apakah Amerika Serikat akan melarang atau menyita pasokan senjata dari Iran dan Korea Utara.

Baca juga: Bantuan Senjata Apa Saja yang Bisa Diberikan Korea Utara pada Rusia?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com