WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden AS Joe Biden membuat kesalahan lain pada hari Senin (24/10/2022) di sebuah acara Gedung Putih untuk menandai festival Diwali.
Berbicara di acara tersebut, ia mengucapkan selamat kepada Rishi Sunak karena telah menjadi Perdana Menteri Inggris yang baru.
Selama pidatonya pada hari Senin, Presiden AS itu keliru memanggil nama Rishi Sunak dengan "Rashee Sanook".
Dilansir dari NDTV, video kesalahan Biden itu pun viral di sejumlah platform.
Baca juga: PM Inggris Rishi Sunak Akan Bertemu Biden di KTT G20 Indonesia
Sunak resmi ditunjuk sebagai Perdana Menteri Inggris oleh Raja Charles III.
Pemimpin asal India ini adalah yang termuda yang memegang posisi teratas Inggris dalam 200 tahun.
"Kami mendapat kabar bahwa Rashee Sanook sekarang menjadi perdana menteri," kata Biden.
Dalam pidato yang sama, dia menyebut terpilihnya Sunak sebagai "tonggak terobosan".
Biden menciptakan sejarah pada tahun 2020 ketika ia memilih Kamala Harris yang berasal dari India sebagai pasangannya.
Harris sekarang adalah wakil presiden AS dan orang paling berkuasa kedua di negara itu setelah dia.
Baca juga: PM Inggris Rishi Sunak Segera Kumpulkan Kabinet, Minta Tancap Gas Perbaiki Ekonomi
Dia adalah orang pertama yang berasal dari India yang terpilih untuk jabatan tersebut.
Sunak adalah Perdana Menteri ketiga Inggris tahun ini, setelah Liz Truss meninggalkan kantor hanya 49 hari dalam masa jabatannya.
Orang tua Sunak, pensiunan dokter Yashvir dan apoteker Usha Sunak, adalah keturunan India dan telah bermigrasi dari Kenya ke Inggris pada 1960-an.
Ia menikah dengan putri salah satu pendiri Infosys Narayan Murthy, Akshata Murthy. Mereka memiliki dua anak perempuan. Sunak sendiri lahir di Southampton.
Baca juga: Profil Rishi Sunak: Cita-cita Jadi Jedi, PM Inggris Termuda dalam 2 Abad
Kakek-neneknya berasal dari India Britania tetapi tempat kelahiran mereka Gujranwala terletak di provinsi Punjab Pakistan modern.
Sebagai perdana menteri Inggris ketiga dalam waktu hanya tujuh minggu, jalan di depan sama sekali tidak mulus.
Dia menghadapi tugas berat menyelamatkan ekonomi dalam kekacauan dan menyatukan Partai Konservatif yang terpecah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.