Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagian Mahkota Patung Liberty Dibuka Kembali Setelah 2,5 Tahun Ditutup

Kompas.com - 12/10/2022, 15:30 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber CNN

NEW YORK CITY, KOMPAS.com - Publik dapat kembali memasuki bagian mahkota Patung Liberty untuk pertama kalinya sejak ditutup pada Maret 2020 karena pandemi Covid-19, kata seorang juru bicara kepada CNN.

Bagian dari Patung Liberty memang secara bertahap dibuka kembali selama pandemi, sementara bagian mahkota dilarang dimasuki selama lebih dari dua setengah tahun hingga Selasa.

Dilansir CNN, National Park Service, yang mengelola monumen Kota New York, berusaha untuk mengadakan pembukaan kembali tanpa terlalu banyak iklan pada akhir Oktober untuk merayakan ulang tahun ke 136 dedikasi patung itu pada tahun 1886, kata Jerry Willis, juru bicara Patung Liberty.

Baca juga: Patung Liberty: Hadiah Terbesar Perancis untuk AS dan Sejarahnya

Willis mengatakan rencananya adalah untuk menyesuaikan staf yang baru direkrut dengan protokol keselamatan dan keamanan khusus dengan meminta mereka berlatih dengan pemandu wisata veteran, tetapi itu tidak terjadi.

"Orang-orang sangat senang dengan berita itu," kata Willis.

Dia mengatakan permintaan publik untuk akses ke mahkota selalu ada, dan pejabat taman berharap untuk membuka kembali akses untuk sementara waktu, tetapi ada beberapa faktor yang menghalangi.

Willis mengatakan ada banyak faktor yang membuat mereka menunda pembukaan kembali seperti mencabut pembatasan pandemi kota, negara bagian dan federal dan juga berurusan dengan kumpulan perekrutan yang terendah.

Baca juga: Patung Liberty Kedua Siap Dikirim Perancis ke AS sebagai Hadiah Hari Kemerdekaan

"Kami harus mempekerjakan orang dan mempercepat mereka untuk menjalankan operasi mahkota secara efektif," kata Willis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNN
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com