Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Palatul Parlementului, Monumen Kediktatoran Rumania yang Tak Pernah Dinikmati Nicolae Ceausescu

Kompas.com - 07/10/2022, 06:15 WIB
Heru Margianto,
Irawan Sapto Adhi

Tim Redaksi

BUKARES, KOMPAS.com - Ujung dedaunan di pucuk-pucuk pohon maple yang berjajar di pinggir jalan sepanjang Bulevardul Unirii (bulever persatuan) tampak mulai menguning di penghujung September 2022.

Jalan ini merupakan jalan utama di Kota Bukares, Rumania, sepanjang kurang lebih 3 km yang menghubungkan sebuah gedung yang amat besar di ujung barat jalan dengan sebuah alun-alun di ujung timur.

Bulevardul Unirii awalnya bernama Bulevardul Victoria Socialismului (Bulevar Kemenangan Sosialisme).

Baca juga: Kenapa Konferensi ITU 2022 di Rumania Penting bagi Indonesia?

Di pinggir jalan ini terdapat blok-blok apartemen berdinding kelabu bergaya realisme sosialis yang terinspirasi dari Korea Utara. Ruas jalan ini dulunya dimaksudkan sebagai tandingan Avenue des Champs-Elysees di Paris.

Daun-daun maple yang menguning berserakan di sepanjang trotoar. Musim gugur di Bukares, ibu kota Rumania, mulai menjelang di kota itu.

Namun, musim gugur Komunisme Rumania sudah berlalu 33 tahun sejak jatuhnya pemimpin Rumania Nicolae Ceausescu pada 1989.

Di Bukares, jejak Komunisme sepanjang 15 tahun masa kepresidenan Ceausescu (28 Maret 1974-22 Desember 1989), terpatri dalam bangunan monumental yang amat besar di ujung barat Bulevardul Unirii: Palatul Parlementului. Itu adalah Istana Parlemen atau disebut juga Istana Rakyat.

Ini adalah gedung untuk penggunaan sipil terbesar kedua di dunia setelah Pentagon di Amerika Serikat.

Istana Rakyat Rumania tesebut berdiri megah dengan panjang 270 meter dan lebar 245 meter, 8 kali lapangan sepak bola.

Baca juga: Mengenal ITU, Organisasi Dunia yang Kurang Populer tapi Sangat Memengaruhi Kehidupan Kita

Keseluruhan luas gedung dengan tinggi 84 meter ini adalah 365.000 meter persegi dan tertanam 16 meter dari permukaan tanah. Ada 12 lantai dengan 1.100 ruangan. Di gedung ini juga terdapat 440 kantor, 30 aula, 4 restoran, dan 3 perpustakaan besar.

Percayalah, tidak cukup waktu satu hari untuk menyusuri seluruh lorong dan ruangan di gedung itu. Saya pernah nyaris tersasar di dalamnya.

“Permisi, Plenatary Hall di sebelah mana ya?” ucap saya bertanya kepada seorang penjaga di ujung sebuah lorong.

Bersama dua orang wartawan Indonesia yang meliput Plenipotentiary Conference International Telecommunication Union (ITU) 2022 yang berlangsung di gedung itu, saya sedang terengah-engah menaiki tangga marmer setinggi dua lantai.

Suasana di dalam Palatul Parlementului atau Gedung Parlemen Rumania di Bukares.KOMPAS.COM/ HERU MARGIANTO Suasana di dalam Palatul Parlementului atau Gedung Parlemen Rumania di Bukares.

Kami tiba di sebuah ruangan besar dan tidak tahu jalan menuju Plenary Hall tempat konferensi berlangsung.

Belum sempat penjaga menjawab, sebuah suara berseru, “Mari, ikuti saya”.

Baca juga: Cerita Mahasiswa Indonesia Kuliah di Rumania, Naik Kereta Dapat Diskon

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com