Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusia Veto Draf Resolusi DK PBB soal Pencaplokan 4 Wilayah Ukraina, China Abstain

Kompas.com - 01/10/2022, 15:00 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

MOSKWA, KOMPAS.com - Rusia pada Jumat (30/9/2022) memveto draf resolusi Dewan Keamanan PBB atas pencaplokan empat wilayah Ukraina, sementara China dan India abstain.

Veto Rusia memang sudah diduga, tetapi negara-negara kuat Barat berharap dapat terus mengisolasi Moskwa dan akan melanjutkan upayanya ke Sidang Umum PBB. Di sana, setiap negara memiliki suara dan tidak ada yang bisa memveto resolusi.

Draf resolusi DK PBB diajukan oleh Amerika Serikat (AS) beberapa jam setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan aneksasi empat wilayah Ukraina yang mengadakan referendum oleh Kremlin.

Baca juga: Ukraina Minta Keanggotaan NATO Jalur Cepat Setelah Rusia Caplok 4 Wilayah

"Inilah tepatnya yang dibuat Dewan Keamanan untuk dilakukan--mempertahankan kedaulatan, melindungi integritas teritorial, mempromosikan perdamaian dan keamanan," kata duta besar AS untuk PBB, Linda Thomas-Greenfield, pada awal pertemuan.

"Perserikatan Bangsa-Bangsa dibangun di atas gagasan bahwa satu negara tidak akan pernah lagi diizinkan mengambil wilayah lain dengan paksa," lanjutnya dikutip dari kantor berita AFP, kemudian menjanjikan pemungutan suara di Sidang Umum.

Duta Besar Rusia Vassily Nebenzia kemudian menjawab:

"Apakah Anda benar-benar mengharapkan Rusia mempertimbangkan dan mendukung rancangan semacam itu? Dan jika tidak, maka ternyata Anda dengan sengaja mendorong kami menggunakan hak veto untuk kemudian menjadi liris tentang Rusia yang menyalahgunakan hak ini."

Baca juga:

Resolusi itu, yang disponsori bersama oleh Amerika Serikat dan Albania, akan mengecam referendum "ilegal" yang diadakan di wilayah pendudukan Rusia di Ukraina, dan meminta semua negara tidak mengakui perubahan apa pun di dalam Ukraina.

Draf resolusi DK PBB juga akan meminta Rusia segera menarik pasukan dari Ukraina, mengakhiri invasi yang diluncurkan pada 24 Februari.

Sementara itu, China abstain dengan tidak mendukung Rusia dengan kuat dan para pejabat AS berujar bahwa Beijing menolak permintaan untuk memasok senjata.

"Kedaulatan dan integritas teritorial semua negara harus dijaga," kata Duta Besar China, Zhang Jun.

"China meminta semua pihak terkait untuk menahan diri, mundur dari tindakan yang benar-benar memperburuk ketegangan dan memberikan ruang untuk solusi melalui negosiasi diplomatik."

India, Brasil, dan Gabon juga abstain. India memiliki hubungan pertahanan historis dengan Rusia meskipun juga menjalin hubungan yang hangat dengan Amerika Serikat.

Baca juga: Jelang Pencaplokan Wilayah Ukraina oleh Rusia, Zelensky Gelar Rapat Darurat Keamanan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com