ALOR SETAR, KOMPAS.com - Pemilik sebuah restoran yang menjual nasi goreng di Alor Setar, Kedah, Malaysia, meminta maaf setelah melaporkan pembeli ke polisi karena memprotes harga makanannya.
Penjual dengan nama akun TikTok @ridzuan_abdunloh13 itu juga berencana mengembalikan uang atau refund kepada pembeli tersebut.
"Boleh DM (Direct Message) nomor rekening kakak untuk saya refund balik... Terima kasih dan mohon maaf atas kekurangan kami... saya minta maaf," tulisnya dalam komentar kepada pembeli yang dipasang Ridzuan di video TikTok-nya, Minggu (25/9/2022).
Baca juga: Penjual Nasi Goreng Laporkan Pembeli ke Polisi karena Protes Harga
@ridzuan_abdunloh13Penjelasan Nasi Pattaya
? Sad Emotional Background (Full Version) - MaximusSound
Kasus ini bermula saat akun TikTok @zirahrc mengunggah video memprotes kualitas nasi goreng Pattaya seharga 9,5 ringgit (Rp 31.000) yang dia beli dari restoran melalui aplikasi pengiriman makanan.
Ditambah ongkos kirim 4 ringgit (Rp 13.000), jadilah total pesanannya mencapai 13,5 ringgit (Rp 44.000) yang menurutnya tidak sepadan dengan nasi goreng dengan isian hanya nasi, telur dadar, dan saus.
Dikutip dari World of Buzz pada Jumat (23/9/2022), sejak video TikTok itu diunggah tanggal 18 September 2022 langsung beredar luas di situs-situs media sosial lainnya.
Namun, saat berita ini diunggah video @zirahrc yang asli telah dihapus.
Wehh aku tengah taktahan gelak kat tiktok ni ???? perempuan ni complain nasi goreng pataya kedai ni tak sedap, lepastu owner kedai bukannya nak perbaiki masakan dia, tapi dia REPORT POLIS! Hahahaha report polis sebab orang cakap nasi goreng pataya tak sedap ????????????????
— ???????????????? (@myraexe_) September 23, 2022
Ridzuan merasa restorannya diolok-olok dan difitnah oleh @zirahrc, akun dengan lebih dari 100.000 followers.
Dia menanggapi keluhan Zirah dalam serangkaian video TikTok, membela restorannya dengan mengatakan bahwa makanan itu mahal karena dibeli melalui aplikasi pengiriman makanan.
“Kalau beli langsung dari resto saya, hanya 6 ringgit (Rp 19.000)”, katanya.
Ia kemudian mengajukan laporan polisi dengan alasan si pembeli telah mengganggu, mengancam, dan merusak reputasi restorannya.
Meski demikian, netizen Malaysia mengkritiknya karena enggan menerima masukan pelanggan dan justru mengajukan laporan polisi.
Zirah lalu membuat video permintaan maaf kepada Ridzuan karena mencemarkan nama baik restorannya.
“Banyak-banyak meminta maaf karena telah mencoreng nama restoran Anda. Saya tidak ingin melawan. Itu semua salahku; jangan mengamuk lagi, oke?" katanya dalam video dengan senyum di wajahnya.
Baca juga:
Dalam unggahan pada Minggu (25/9/2022), Ridzuan memberi penjelasan mengenai kasus tersebut. Dia mengaku sudah menelepon Zirah dan meminta maaf atas kesalahan restorannya