Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menlu Ukraina Sebut Pasukannya Terbukti Mampu Kalahkan Rusia

Kompas.com - 11/09/2022, 11:31 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

KYIV, KOMPAS.com – Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba mengatakan, keberhasilan serangan balasan terhadap Rusia menunjukkan negaranya dapat mengalahkan pasukan Moskwa.

Hal tersebut disampaikan Kuleba pada Sabtu (10/9/2022) dalam konferensi pers bersama Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock.

Dilansir Reuters, Kuleba menambahkan bahwa Kyiv membutuhkan lebih banyak senjata dari para mitranya.

Baca juga: Pasukan Ukraina Rebut Kupiansk, Masalah Serius Bagi Rusia

Sebelumnya, pasukan Rusia terpaksa mundur dari benteng utamanya di timur laut Ukraina setelah pasukan Kyiv membuat kemajuan pesat.

Kuleba menuturkan, beberapa sekutu awalnya ragu-ragu untuk mengirim senjata, dengan alasan risiko memusuhi Presiden Rusia Vladimir Putin.

“Sekarang, syukurlah, kami tidak lagi mendengar argumen ini. Kami telah menunjukkan bahwa kami mampu mengalahkan tentara Rusia,” ucap Kuleba.

Dia berujar, pasukan Ukraina terbukti mampu mengalahkan tentara Rusia dengan senjata yang sudah diberikan.

Baca juga: Rusia Setop Pasokan Gas ke Jerman, Berlin Berkukuh Dukung Ukraina

“Jadi saya tegaskan lagi: semakin banyak senjata yang kami terima, semakin cepat kami menang, dan semakin cepat perang ini akan berakhir,” ujar Kuleba.

Meskipun Jerman telah mengirim howitzer self-propelled ke Ukraina, Kyiv juga menginginkan main battle tank (MBT) Leopard, kendaraan tempur infanteri Marder, dan tank anti-pesawat Gepard.

Di awal-awal perang, Kuleba sempat mengkritik Jerman karena dianggap lamban mengirim senjata untuk Ukraina.

Kini, Kuleba kembali melontarkan kritiknya bahwa di Jerman masih saja ada perdebatan meski Ukraina telah menanggung akibatnya.

Baca juga: Direktur CIA: Invasi Rusia ke Ukraina adalah Sebuah Kegagalan

“Setiap hari, ketika seseorang di Berlin sedang mempertimbangkan, menerima saran, atau berkonsultasi tentang apakah akan memberikan tank atau tidak, seseorang meninggal di Ukraina, karena fakta bahwa tank tidak datang,” kata Kuleba.

Di sisi lain, Baerbock menjanjikan bantuan militer lebih lanjut dan tidak mengesampingkan pengiriman tank.

“Saya tahu bahwa waktu sangat penting. Beberapa pekan dan bulan ke depan akan sangat penting,” papar Baerbock.

Baca juga: Momen Tentara Ukraina Disambut Sorak-sorai saat Memasuki Wilayah yang Direbut Kembali dari Rusia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Reuters

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com