[UNIK GLOBAL] Bintang Porno Jepang Peluk 3.163 Orang dalam 24 Jam | Kuil Bersejarah Muncul karena Kekeringan Parah

KOMPAS.com – Selama sepekan terakhir, kabar dari dunia internasional tak melulu dipenuhi hal-hal yang serius, tapi juga diselingi berita-berita yang unik.

Contohnya di Jepang, seorang bintang video dewasa memeluk lebih dari 3.000 orang dalam kurun 24 jam sebagai ambisi pribadi.

Sementara itu di China, sebuah kuil bersejarah muncul ke permukaan karena danau yang merendamnya kekeringan parah.

Berikut kami rangkumkan berita-berita unik dari kanal Global selama sepekan mulai Senin Minggu (28/9/2022) hingga Sabtu (3/9/2022).

Baca juga: [UNIK GLOBAL] Jejak Dinosaurus di Sungai yang Mengering | Pejabat BMKG Hongaria Salah Ramal Cuaca

1. Penampakan Kuil Bersejarah di Pulau Luoxingdun Usai Danau Air Tawar Terbesar China Terdampak Kekeringan Parah

Parahnya kekeringan China telah memunculkan kuil bersejarah di Pulau Luoxingdun yang biasanya terendam di tengah danau air tawar terbesar di China.

China mengalami gelombang panas dan kekeringan tahun ini tidak seperti yang terlihat dalam beberapa dekade.

Suhu ektrem tercatat mencapai lebih dari 40 derajat Celcius di berbagai wilayah di seluruh negeri, menurut outlet berita yang dikelola pemerintah Global Times.

Penasaran dengan kelanjutannya? Baca di sini.

Baca juga: Penampakan Kuil Bersejarah di Pulau Luoxingdun Usai Danau Air Tawar Terbesar China Terdampak Kekeringan Parah

2. Bintang Porno Jepang Fukada Eimi Memeluk 3.163 Orang dalam 24 Jam

Seorang bintang video dewasa Jepang, Fukada Eimi, bertekad untuk menjadi wanita yang paling dipeluk di dunia.

Dia pun mengadakan acara selama 24 jam dimana dia memeluk lebih dari 3.000 penggemar.

Dilansir Yahoo News, Fukada Eimi, mengadakan acara di Shibuya, Tokyo, pada pukul 18.00 pada Sabtu (27/8/2022).

Penasaran dengan kelanjutannya? Simak di sini.

Baca juga: Bintang Porno Jepang Fukada Eimi Memeluk 3.163 Orang dalam 24 Jam

3. Siap-siap, Robot dari China Bakal Bantu Keamanan KTT G20 di Bali

Pemerintah Indonesia menerima bantuan dari China berupa robot pemindai untuk keamanan penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi G20 di Bali.

Robot tersebut nilainya mencapai 80 juta yuan atau sekitar Rp 172,4 miliar dollar AS, sebagaimana dilansir Antara.

Dengan menggunakan perangkat cerdas tersebut, sistem pengamanan dengan cara mendeteksi kandungan logam pada objek semakin mudah.