Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Moderna Gugat Pfizer-BioNTech, Tuduh Langgar Hak Paten Vaksin Covid

Kompas.com - 26/08/2022, 21:34 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

DUESSELDORF, KOMPAS.com - Moderna pada Jumat (26/8/2022) menggugat saingannya di produksi vaksin yaitu Pfizer-BioNTech, dengan tuduhan melanggar hak paten dalam mengembangkan vaksin Covid-19.

Dikutip dari The Washington Post, Moderna menuduh Pfizer-BioNTech meniru teknologi dasarnya tanpa izin.

Tuntutan hukum diajukan Moderna di pengadilan distrik AS di Massachusetts, dan di pengadilan regional di Duesseldorf, Jerman.

Baca juga: Moderna Gabung Vaksin Booster Covid-19 dengan Influenza, untuk Apa?

Gugatan ini memicu pertikaian antara kedua produsen terkemuka vaksin Covid-19, yang merupakan alat utama dalam perang melawan pandemi.

"Moderna yakin bahwa vaksin Covid-19 Pfizer dan BioNTech Comirnaty melanggar paten yang diajukan Moderna antara 2010 dan 2016 yang mencakup teknologi mRNA dasar Moderna," kata perusahaan itu dikutip dari kantor berita AFP.

“Teknologi terobosan ini sangat penting untuk pengembangan vaksin mRNA Covid-19 milik Moderna sendiri, Spikevax. Pfizer dan BioNTech meniru teknologi ini, tanpa izin Moderna, untuk membuat Comirnaty,” tambah Moderna.

Teknologi mRNA yang digunakan dalam vaksin Moderna dan Pfizer-BioNTech berbeda dari vaksin tradisional, yang mengandalkan bentuk virus lemah atau mati untuk memungkinkan sistem kekebalan mengenalinya dan membangun antibodi.

Sebaliknya, vaksin mRNA memberikan instruksi ke sel untuk membangun spike protein yang tidak berbahaya seperti di permukaan virus penyebab Covid-19.

Setelah membuat spike protein, sel dapat mengenali dan melawan virus yang sebenarnya.

Baik vaksin Pfizer-BioNTech dan Moderna sama-sama berulang kali menjadi subyek klaim yang tidak akurat bahwa mereka berbahaya, tetapi otoritas kesehatan mengatakan keduanya aman dan efektif.

Baca juga: WHO Sangat Merekomendasikan Pil Covid-19 Pfizer untuk Pasien Berisiko Tinggi

Berita video "Efek Samping Pfizer, AstraZeneca, Coronavac, Moderna dan Zifivax sebagai Vaksin Booster" dapat disimak di bawah ini


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com