BEIJING, KOMPAS.com – Provinsi Hainan, China, berencana melarang penjualan kendaraan berbahan bakar minyak pada 2030.
Rencana tersebut bertujuan agar Hainan menjadi provinsi pertama di China yang melarang penjualan kendaraan berbahan bakar minyak.
Dalam sebuah pernyataan, Pemerintah Provinsi Hainan bersumpah untuk menjadi yang terdepan di China dalam menetralkan karbon, sebagaimana dilansir CNN, Kamis (25/8/2022).
Baca juga: Beruang Masuk Mobil Tak Bisa Keluar, Interior Kendaraan Hancur Tercabik-cabik
Hainan merupakan sebuah provinsi yang terletak di sebuah pulau di China selatan. Hainan merupakan provinsi terkecil di China dengan populasi lebih dari 10 juta jiwa.
“Pada 2030, akan ada larangan total penjualan kendaraan berbahan bakar minyak di seluruh pulau,” bunyi pernyataan tersebut.
Pada 2025, moda transportasi umum yang baru dibeli akan menggunakan energi bersih.
Pernyataan tersebut juga menguraikan rencana Hainan untuk netralisasi karbon yang mencakup beberapa langkah.
Langkah-langkah yang dimaksud seperti mengurangi penggunaan batu bara serta mengembangkan lebih banyak infrastruktur energi terbarukan.
Baca juga: Rem Blong, Truk Besar Tabrak 11 Kendaraan di Jalan Raya Malaysia
Pada 2025, Provinsi Hainan bertujuan agar 55 persen kapasitas energinya berasal dari energi terbarukan. Rencana pemanfaatan energi terbarukan akan ditingkatkan menjadi 75 persen pada 2030.
Saat krisis iklim meningkat, sejumlah negara memperkenalkan langkah-langkah dan tujuan serupa dalam beberapa tahun terakhir.
Inggris misalnya, menetapkan tahun 2030 sebagai tahun terakhir penjualan kendaraan berbahan bakar minyak bumi.
Awal tahun ini, Uni Eropa mengumumkan rencana awal untuk hanya mengizinkan kendaraan baru tanpa emisi mulai tahun 2035.
Baca juga: Tegang dengan China, Taiwan Pamerkan Kendaraan Lapis Baja Terbarunya
Rencana tersebut memerlukan para anggota Parlemen Uni Eropa dan Dewan Uni Eropa sebelum mulai berlaku.
Pada Kamis, Negara Bagian California, AS, diperkirakan akan mengeluarkan aturan yang melarang penjualan mobil berbahan bakar minyak pada 2035.
"Sektor transportasi adalah penyumbang emisi gas rumah kaca nomor satu," kata Margo Oge, ketua dewan Dewan Internasional untuk Transportasi Bersih, kepada CNN.
Baca juga: Di Malaysia, Jumlah Kendaraan Bermotor Lebih Banyak daripada Penduduknya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.