Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanggapan Malaysia soal AS dan China Bersitegang karena Taiwan

Kompas.com - 23/08/2022, 12:29 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber Bernama

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com – Perdana Menteri (PM) Malaysia Datuk Seri Ismail Sabri Yaakob baru-baru mendapat pertanyaan dari wartawan mengenai sikap Malaysia terhadap ketegangan Amerika Serikat (AS) dan China setelah Ketua DRP AS Nancy Pelosi berkunjung ke Taiwan pada awal Agustus ini.

Dikutip dari Bernama, dia bersikeras bahwa Malaysia mempertahankan kepatuhannya yang kuat pada "Kebijakan Satu China".

Kebijakan Satu China adalah pengakuan diplomatik posisi China bahwa hanya ada satu pemerintahan di China.

Baca juga: Media Rusia: Indonesia Dukung Prinsip Satu China

Dengan ini, Taiwan dianggap sebagai provinsi yang memisahkan diri dan kemudian diharapkan dapat bersatu kembali dengan China.

Kebijakan Satu China sebenarnya diakui oleh AS.

Kebijakan ini menjadi landasan utama dari hubungan China dan AS.

Hubungan ini berkaitan dengan pembuatan kebijakan dan diplomasi.

Ismail Sabri mengatakan pada saat yang sama, bahwa AS dan Taiwan juga memiliki hubungan bilateral.

Setelah Nancy Pelosi kunjungi Taiwan, China diketahui merespons dengan serius.

China melancarkan unjuk kekuatan terhadap Taiwan, melakukan latihan militer besar-besaran.

Berbagai media internasional melaporkan bahwa pasukan China dipindahkan ke perairan Taiwan sampai mengganggu rute utama.

Baca juga: Malaysia Yakin Indonesia Bisa Selesaikan Berbagai Persoalan ASEAN dan Global sebagai Ketua ASEAN 2023

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Bernama
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com