Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Israel Luncurkan Penerbangan untuk Warga Palestina di Tepi Barat yang Diduduki

Kompas.com - 22/08/2022, 20:00 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

YERUSALEM, KOMPAS.com - Israel pada Senin (22/8/2022) meluncurkan skema yang memungkinkan warga Palestina dari Tepi Barat yang diduduki untuk terbang ke luar negeri dari Bandara Ramon di gurun Negev.

Juru bicara Otoritas Bandara Israel mengatakan 40 warga Palestina telah berada dalam penerbangan pertama ke luar negeri dari Bandara Ramon dekat kota resor Israel selatan Eilat.

Penerbangan yang dioperasikan oleh maskapai Israel Arkia itu diperkirakan akan mendarat di Larnaca, Siprus pada Senin pukul 12.45 waktu setempat (0945 GMT).

Baca juga: Israel Gerebek dan Segel Kantor Organisasi HAM Palestina

Sementara penduduk permukiman Israel di Tepi Barat dapat melakukan perjalanan ke luar negeri dari bandara internasional utama Israel di dekat Tel Aviv, sebagian besar warga Palestina dari wilayah itu dilarang melakukannya.

Warga Palestina malah harus melakukan penyeberangan darat dari Tepi Barat ke Yordania, sebelum naik pesawat di ibu kota negara itu, Amman.

“Penyeberangan Raja Hussein (Allenby) antara Yordania dan Tepi Barat bulan lalu mengalami peningkatan jumlah pelancong yang belum pernah terjadi sebelumnya,” kata seorang pejabat Yordania, sebagaimana dikutip dari AFP.

Seorang juru bicara dari COGAT, badan Kementerian Pertahanan Israel yang bertanggung jawab untuk urusan sipil di wilayah Palestina, mengonfirmasi bahwa warga Palestina berada dalam penerbangan dari Tepi Barat ke Larnaca pada hari ini.

Alih-alih mengizinkan warga Palestina terbang dari Bandara Ramon, Perdana Menteri (PM) Palestina Mohammad Shtayyeh meminta Israel untuk membuka kembali bandara Yerusalem.

"Dia menuntut otoritas ini membuka bandara Yerusalem di daerah Qalandia, dan menghilangkan hambatan bagi pergerakan individu dan barang ke dan dari Palestina," kata pernyataan rapat kabinet bulan lalu.

Baca juga: Israel dan Turkiye Resmi Pulihkan Hubungan Diplomatik Skala Penuh

Bandara di Yerusalem timur pernah digunakan oleh orang Palestina sampai Perang Enam Hari 1967, ketika Israel merebut daerah itu dan wilayah Palestina lainnya.

Israel mengoperasikan Bandara Yerusalem sampai tahun 2001 dan sejak itu telah ditinggalkan, meskipun ada rencana untuk membangun pemukiman di situs tersebut.

Penerbangan pertama dalam program percontohan di Bandara Ramon diharapkan akan dioperasikan oleh maskapai Turkiye.

Otoritas Bandara Israel mengatakan pada Minggu (21/8/2022) bahwa keterlibatan perusahaan asing dalam skema itu telah ditunda.

Presiden Palestina Mahmud Abbas akan melakukan perjalanan pada Senin ke ibu kota Turkiye, Ankara, beberapa hari setelah Turkiye dan Israel memulihkan hubungan diplomatik penuh.

Baca juga: Komandan Senior Brigade Martir Al-Aqsa Palestina Tewas dalam Serangan Pasukan Israel di Tepi Barat


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com